Bisa Membawa Dampak Positif, Stabilitas Harga Kedelai akan Disambut Baik Pengrajin Tempe

Senin 23 Januari 2023, 16:05 WIB
Ilustrasi. Ayep Zaki menyambut positif upaya stabilitas harga kedelai karena dianggap akan membawa dampak positif bagi masyarakat | Foto: via inaexport.id

Ilustrasi. Ayep Zaki menyambut positif upaya stabilitas harga kedelai karena dianggap akan membawa dampak positif bagi masyarakat | Foto: via inaexport.id

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Ayep Zaki menyambut positif langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sedang berupaya menurunkan harga kedelai dari Rp. 14.000 menjadi Rp. 12.000 hingga Rp. 11.000 per kilogram.

"Upaya tersebut tentu akan disambut baik oleh para perajin tahu dan tempe di Tanah Air, karena jika itu benar-benar terjadi, akan sangat membantu mensejahterakan pengrajin tempe," ungkap Ayep Zaki, dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).

Bacaleg dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) ini memang telah aktif dalam pengembangan tempe di Indonesia.

Baca Juga: Selain Pajale, Ayep Zaki Juga Kembangkan Budidaya Buah-buahan

Paling tidak sudah satu dasawarsa belakangan ini menandaskan hampir seluruh masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi tempe maupun panganan lain berbahan dasar kedelai seperti tahu.

Putra asli Sukabumi itu meyakini bahwa kestabilan harga kedelai akan membawa dampak positif terhadap keberlangsungan dan ketersediaan kebutuhan masyarakat.

"Konsumsi tempe nasional ini adalah 2,25 juta ton per tahun. Ini artinya mengonsumsi kedelai sejumlah 1,5 ton untuk tempe belum termasuk tahu dan jenis makanan lain yang sumbernya dari kedelai," tambah Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.

Baca Juga: FKDB Gelar Pelatihan Cukur Rambut, Ayep Zaki: Dukung Ekonomi Masyarakat

Masih kata Ayep, saat ini tempe masuk dalam salah satu superfood asli Indonesia yang memiliki kandungan protein super baik dengan harga yang sangat murah dan terjangkau masyarakat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)