SUKABUMIUPDATE.com - Petani di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, saat ini sudah memanen padi hasil tanam pertama. Bahkan di beberapa kecamatan, panen sudah dimulai sejak sepekan lalu. Menurut petani, hasil panen kali ini cukup memuaskan dengan harga yang juga naik.
"Alhamdulillah panen tanam pertama hasilnya cukup memuaskan dengan harga naik dibandingkan tahun kemarin," kata petani warga Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Hedin (50 tahun) kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 19 Januari 2023.
Hedin menyebut para tengkulak saat ini membeli gabah basah dari petani Rp 4.600-Rp 4.800 per kilogram, sedangkan gabah kering Rp 5.700-Rp 5.800 per kilogram. Naik dari tahun kemarin di mana gabah basah Rp 3.500-Rp 3.700 per kilogram dan gabah kering Rp 4.500-Rp 4.700 per kilogram.
"Tapi ini harga permulaan karena yang panen juga belum semuanya. Tidak tahu kalau di wilayah Pajampangan sudah panen semuanya," ujar dia.
Baca Juga: Bangun Irigasi, Upaya Distan Tingkatkan Produksi Gabah di Ciracap Sukabumi
Salah satu tengkulak warga Surade, Kabupaten Sukabumi, Endin, mengaku membeli hasil panen petani di beberapa kecamatan seharga Rp 5.800 per kilogram untuk gabah kering dan gabah basah dibeli Endin seharga Rp 4.800 per kilogram. Gabah ini kemudian diproduksi menjadi beras.
"Kami giling diproduksi jadi beras lalu dipasarkan di wilayah Pajampangan maupun dijual ke Sukabumi dan daerah lainnya," kata Endin.
Kepala UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon Yaya Kuswaya mengatakan panen tanam pertama saat ini baru sebagian dan sudah dimulai sekitar dua pekan. Menurut Yaya, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp 4.200 per kilogram, gabah kering giling (GKG) Rp 5.200.
"Jadi di petani atau masyarakat harganya sangat bagus, di atas HPP. GKP di petani mencapai Rp 4.600-Rp 4.700 per kilogram dan GKG per kilogram Rp 5.700-Rp 5.800. "Hasil panennya juga sangat memuaskan, dari per hektare bisa menghasilkan 6,5 sampai 7 ton," ujar Yaya.