Bank Dunia Sebut Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara, Ini 3 Penyebabnya

Senin 26 Desember 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara (Sumber : Pexels)

Ilustrasi Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara (Sumber : Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Bank Dunia atau World Bank telah resmi i merilis laporan Indonesia Economic Prospect Edisi Desember 2022. 

Laporan dari Bank Dunia tersebut sempat menyita perhatian karena menyebut jika harga beras di Indonesia lebih mahal dari sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand, Kamoja, Myanmar, dan Vietnam.

Karena hal tersebut, sejumlah pihak memberikan tanggapan mulai dari Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, hingga Kementerian Pertanian. Mereka secara serentak menolak klaim tersebut. Menurut mereka, laporan tersebut harus memperhatikan waktu pengambilan data.

Baca Juga: Aturan Terbaru! Cara Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Cek Dulu Nama Anda di Database P3KE

Melansir dari Tempo.co, keterangan waktu pada laporan tersebut menunjukkan data diambil sepanjang Januari 2022. 

Saat itu merupakan periode para petani ketika belum melakukan panen. Hal ini, menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyebabkan harga beras yang relatif tinggi menjadi wajar.

Meskipun begitu, laporan Bank Dunia menyebut permasalahan tingginya harga beras di Indonesia disebabkan kebijakan pemerintah sendiri. 

Menurut laporan Indonesia Economic Prospect Edisi Desember 2022, ada beberapa sebab harga beras di Indonesia melambung tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.

1. Perlindungan Produsen

Bank Dunia menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama tingginya harga beras di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga adalah kebijakan dukungan terhadap produsen dengan menaikkan harga produk pertanian pangan. 

Dari total konsumsi dalam rentang 2011–2020, tingkat efektivitas perlindungan ini mencapai 27 persen.

Menurut Bank Dunia, kebijakan yang menyebabkan harga beras terjaga relatif tetap tinggi tersebut tidak hanya merugikan konsumen. 

Kebijakan tersebut juga merugikan petani. Sebab, ⅔ dari jumlah petani merupakan pembeli bersih bahan makanan. Mereka secara keseluruhan tidak mendapatkan keuntungan dari harga tinggi tersebut.

2. Hambatan Nontarif

“Hambatan nontarif berkontribusi signifikan terhadap tingginya harga pangan di Indonesia,” tulis Bank Dunia dalam laporannya. 

Hambatan nontarif tersebut meliputi kebijakan perdagangan berupa persyaratan perizinan impor, pembatasan masuk pelabuhan (port of entry restrictions), dan monopoli impor.

Bank Dunia menemukan bahwa pembatasan impor menjadi salah satu hambatan nontarif yang paling memberatkan. 

Pembatasan tersebut selaras dengan kebijakan monopoli impor yang diambil untuk menjaga harga pangan tetap tinggi. Bank Dunia menyebut monopoli impor biasanya dilakukan oleh BUMN untuk komoditas utama.

3. Biaya Produksi Tinggi

Biaya produksi tinggi pada gilirannya menyebabkan harga pangan turut tinggi. Kondisi global dan dalam negeri turut mempengaruhi tingginya biaya produksi pangan. Di tingkat global, kondisi ekonomi global memburuk dan konflik Rusia-Ukraina berkepanjangan.

Di dalam negeri, biaya produksi pertanian meningkat sebesar 5,7 persen pada Oktober 2022. Peningkatan terbesar terjadi pada bidang transportasi dan komunikasi (14,9 persen), serta pupuk, pestisida, obat-obatan dan pakan (8,4 persen).

Selain itu, rantai pasokan panjang dan biaya distribusi tinggi juga menjadi berkontribusi dalam menaikan harga pangan bagi konsumen. Hal ini ditengarai disebabkan oleh struktur geografis Indonesia yang kompleks.

Sumber: Tempo.co (Han Revanda Putra)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)