SUKABUMIUPDATE.com - Harga bahan pokok di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan jelang natal dan tahun baru (nataru). Bahan pokok yang naik diantaranya telur ayam, cabai dan daging sapi.
Pedagang, Izmal (18 tahun) menyatakan telur ayam yang awalnya Rp 28 ribu per Kg menjadi Rp 30 ribu per Kg saat ini.
Bahkan pada minggu sebelumnya, telur ayam mencapai harga Rp 33 ribu per Kg. “Konsumen tetap beli karena bahan pokok, tapi jumlah pembeliannya rata-rata berkurang, ada yang biasanya beli 5 kilogram setiap belanja, kini hanya beli 2-3 kilogram saja" kata Izmal kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: Seharian Dapat Rp 30 Ribu, Cerita Sopir Angkot saat Jembatan Pamuruyan Ambrol
Untuk harga cabai rawit hijau, kini dijual dengan harga Rp 48 ribu per Kg dari yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu per Kg, cabai rawit merah turut mengalami kenaikan dengan harga Rp 40 ribu per Kg yang sebelumnya Rp 34 ribu per kg, adapun cabai merah keriting, naik sedikit dari Rp 28 ribu per Kg menjadi Rp 30 ribu per Kg.
“Harga bawang merah Rp 30 ribu per Kg dari sebelumnya Rp 28 ribu per Kg, bawang putih dari Rp 22 ribu per Kg menjadi Rp 24 ribu per Kg. Lalu bawang bombay turun menjadi Rp 22 ribu per Kg dari Rp 24 ribu per Kg, harga bawang dan cabai ini terbilang tidak stabil karena cepat naik dan turun," ucap penjual sayuran, Gilang (17 tahun).
Kenaikan harga juga dialami pada daging ayam potong dan daging sapi.
Baca Juga: Arus Lalin Jalur Sukabumi - Bogor, Kendaraan Mengular ke Arah Jembatan Pamuruyan
“Daging ayam Rp Rp 36 ribu per Kg yang sebelumnya Rp 34 ribu per Kg, kemudian daging sapi mencapai Rp 130 ribu per Kg dari harga awal Rp 110 ribu per Kg,” kata Siswanto (35 tahun), pedagang daging.
Sementara itu,, Petugas Pencatat harga Sembako UPTD Pasar Parungkuda Dinas Perdagangan Kabupaten Sukabumi, Dian Ardiansyah mengungkapkan telur ayam menjadi bahan pokok yang mengalami kenaikan secara signifikan.
“Sejak naik menjadi Rp 33 ribu per Kg, harganya bertahan selama hingga 3 minggu, namun seminggu yang lalu mulai turun, tapi turun sedikit menjadi Rp 30 ribu per Kg dan itu hitungannya masih mahal, karena biasanya harganya jauh dibawah Rp 30 ribu per Kg," pungkasnya.