Berkunjung ke Cikujang, Sentra Mebel di Sukabumi yang Semakin Surut

Selasa 29 November 2022, 19:24 WIB
Seorang pegawai sedang menglem kayu di salah satu rumah produksi mebel di sentra industri mebel Jalan Pajajaran, Gunungguruh Sukabumi.

Seorang pegawai sedang menglem kayu di salah satu rumah produksi mebel di sentra industri mebel Jalan Pajajaran, Gunungguruh Sukabumi.

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Cikujang dikenal sebagai sentra industri mebel di Kabupaten Sukabumi Sukabumi. Daerah di wilayah Kecamatan Gunungguruh ini sempat dijuluki desanya pabrik mebel karena banyak bengkel dan rumah produksi kerajinan kayu disini.

Saat ini tersisah kurang lebih 10 produsen mebel yang masih aktif. Di sepanjang jalan Pajajaran berdiri rumah-rumah atau gudang yang dijadikan tempat produksi mebel.

Meja, kursi, lemari dan lainnya dihasilkan dari para pengrajin mebel Cikujang. Hasilnya selain pasar lokal juga dikirim ke berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan sampai lintas pulau seperti Lampung.

Baca Juga: UMKM Go Global, bjb Support The 11th East Asia Local and Regional Government Congress

Beberapa tahun terakhir, produksi mebel di daerah tersebut tidak semasif dulu. Selain Covid 19 yang memaksa para pekerja dirumahkan, permintaan dari konsumen menipis hingga memaksa pengrajin mengurangi produksi.

Iqbal Hidayat (22 tahun), salah seorang produsen mebel Cikujang menuturkan hal itu. Iqbal yang meneruskan usaha ayahnya bercerita bagaimana dulu produksi bisa mencapai minimal 5 unit per minggu.

“Sekarang paling maksimal dua,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Ragam Potensi di Purabaya Sukabumi: Batik Tulis hingga Industri Kerajinan

Bagi Iqbal yang coba mempertahankan tradisi kualitas dibanding kuantitas, minimal 5 barang per minggu itu sudah lumayan. Harga paling murah untuk satu barang yang dijual berkisar Rp 1 juta, dia juga melakukan trik promosi dengan ongkir (ongkos kirim) yang sudah dimasukan ke harga barang.

“Misal harga asli 900 ribu, kita bulatkan menjadi 1 juta agar konsumen tidak perlu menghitung lagi ongkos kirim. Jadi tau bereslah,” ujarnya.

Ia mengklaim produknya dibuat sedetail mungkin sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada tempat lain, yang bisa dengan sistem kebut semalam. “Sks gitu biasanya ada yang catnya masih basah ketika dibawa ke toko” Iqbal menambahkan.

Baca Juga: Soal Jalan dan Jembatan di Cikujang Sukabumi, PU: Dalam Waktu Dekat Ditangani

Melemahnya produksi mebel Cikujang lanjut Iqbal membuat sejumlah produsen mencoba peralihan ke bidang lain, seperti hanya jadi pemotong kayu maupun pembuat hiasan saja.

“Ada yang orang tuanya yang ingin anaknya kuliah dan tidak meneruskan usaha bapaknya, ada juga yang meninggal dan usahanya tutup,” lanjut Iqbal.
Memasarkan via Instagram juga sempat dicoba oleh Iqbal, namun karena desain yang mungkin dirasa jadul sehingga menyebabkan sepinya peminat, lantas ia menutup akun media sosial tersebut. Selain Instagram, ia juga memasarkan via marketplace seperti Shoppe.

Upaya untuk mempertahankan produksi juga dilakukan dengan sistem ngampas, yaitu membawa barang lebih dari pesanan untuk ditawarkan ke yang lain.

Baca Juga: Pengrajin Pedang dan Golok Khas Cibatu Kabupaten Sukabumi

Rusdi pegawai salah satu rumah produksi mebel Cikujang menjelaskan bahwa sistem ngampas ini untuk mengejar konsumen. “Misal ada toko pesan 1, kita bawa lebih. Istilahnya ngampas, siapa tau toko tertarik atau pembeli lain tertarik,

“Anehnya orang deket-deket sini belanja ke toko di kota, kan padahal mah bisa beli langsung ke sini da itu juga barang dari sini. Bisa lebih murah malahan,” pungkas Rusdi.

Reporter: Abdi (Magang)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).