12 Botol Obat Sirup Mengandung EG dan DEG, Hasil Sidak Apotek di Cisaat Sukabumi

Senin 24 Oktober 2022, 13:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polsek Cisaat dan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menemukan 12 botol obat sirup mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.

Belasan botol obat sirup tersebut ditemukan dalam sidak ke tiga apotek di wilayah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (24/10/2022).

Ada tiga obat sirup yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman yakniUnibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops. Ini berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kapolsek Cisaat AKP Deden Sulaeman mengatakan dari tiga apotek yang dilakukan inspeksi mendadak atau sidak, ada satu apotek yang masih menyimpan obat sirup mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman.

Deden meminta apotek ini untuk sementara tidak menjual obat sirup tersebut sampai ada keputusan lanjutan dari pemerintah lewat Kementerian Kesehatan. Obat-obat sirup yang dimaksud itu saat ini bisa disimpan apotek.

"Hari ini kami mengimbau dan mengedukasi pemilik apotek maupun toko obat di wilayah Cisaat, menyusul adanya perintah Kementerian Kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi terkait obat sirup yang sementara diamankan dulu," kata dia.

Adapun 12 botol obat sirup di salah satu apotek di Cisaat yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman adalah jenis Unibebi Cough Sirup. Obat ini dibungkus dan diminta dikembalikan ke distributor.

"Kita membuat surat pernyataan untuk penjual obat atau apotek supaya tidak menjual atau mengedarkan obat tersebut," kata Deden.

Kepala Puskesmas Cisaat Dedi Setiadi menambahkan berkat konsolidasi dan koordinasi lintas sektor, khususnya dengan Polsek Cisaat, saat ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan melakukan imbauan yang sifatnya bukan razia tetapi edukasi kepada apotek atau toko obat dan warung.

"Tadi disampaikan ada satu apotek yang masih menyimpan dan itu pun sudah kami klarifikasi dengan pihak apotek. Ternyata itu adalah distribusi sebelum ada informasi atau imbauan dari pemerintah," ujar Dedi. 

"Dari tiga uji petik yang dilakukan ataupun dilaksanakan, mereka lebih safety dan lebih mengerti serta ada imbauan atau larangan obat dijual yang dipampang di etalase apoteknya," tambah dia.

"Harapan kami kepada masyarakat ketika ada riwayat demam, jangan langsung membeli tanpa resep dokter, tapi harus dicek ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat," kata Dedi.

Penelusuran BPOM

Minggu, 23 Oktober 2022, BPOM mengungkap perkembangan pengawasan mengenai temuan obat sirup yang mengandung cemaran EG dan DEG. Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan hasil penelusuran data registrasi terbaru seluruh obat yang berbentuk sirup dan drops.

“Ini penelusuran yang kami lakukan dari mulai awal, ada 133 sirup obat terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai ada,” ujar dia di Kantor BPOM, Jakarta Pusat.

Mengutip tempo.co, BPOM menduga cemaran EG dan DEG berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Empat bahan tambahan itu adalah Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Sliserin/Gliserol. “Keempat bahan tersebut sebenarnya bukan merupakan bahan yang berbahaya atau pun dilarang penggunaannya dalam pembuatan obat sirup,” ucap Penny.

Selain 133 produk, dengan metode lain, BPOM juga menemukan 13 obat yang aman. Kemudian dikembangkan lagi dengan data yang diberikan Kementerian Kesehatan yaitu 102 produk yang selama ini digunakan pasien.

Rincian produk itu: 23 produk tidak menggunakan empat pelarut tersebut sehingga aman digunakan, 7 produk dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai, 3 produk dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman, dan 69 produk masih dalam proses sampling dan pengujian.

Tiga produk yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman adalah Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.

Meski demikian, BPOM menyatakan belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan obat sirup mengandung cemaran EG dan DG melebihi ambang batas aman tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut seperti isu yang beredar saat ini.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas