Ayep Zaki Bicarakan Produktivitas Kedelai di Indonesia, HPP Jadi Kunci

Kamis 22 September 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk meningkatkan produktivitas kedelai Indonesia caranya adalah dengan membuat petani nyaman dalam bekerja. Dan salah satu faktor yang mendorong hal tersebut ialah dengan adanya kepastian harga kedelai.

“Artinya, petani tidak boleh rugi. Pada saat fluktuasi harga kedelai naik dan turun, petani jangan sampai masuk ke pertarungan harga turun maupun naik,” ungkap Ayep Zaki, dalam keterangannya, Kamis, (22/9/2022).

photoAyep Zaki menjamin akan menampung hasil panen kedelai para petani di Kabupaten Manggarai Barat, NTT. - (Istimewa)</span

Pernyataan Ayep Zaki tersebut untuk menanggapi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap masa depan kedelai Indonesia yang mendorong BUMN melalui Perum Bulog agar ikut memproduksi kedelai hingga mencanangkan total satu juta lahan kedelai dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Baca Juga :

Ayep Zaki: Penyuluh Pertanian Kompeten, Indonesia Keren

Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, H. Ayep Zaki mengapresiasi cita-cita Presiden Jokowi untuk meningkatkan tata kelola dan produktivitas kedelai Indonesia.

Ayep yang sudah puluhan tahun berkecimpung membangun budidaya pertanian di berbagai wilayah Indonesia. Ia juga berharap pendapatan petani sebisa mungkin tidak terganggu, apabila terjadi turun naiknya harga jual di pasaran. 

Ayep ingin para petani setiap harinya bisa tersenyum dan bisa fokus menggenjot produksi kedelai dengan standar harga melalui skema Harga Pokok Produksi (HPP) pertanian yang pasti.

“Ini menjadi satu standar sehingga (petani) bisa mendapatkan penghasilan yang standar karena harga pokoknya standar, harga jualnya standar, ini sangat diharapkan petani,” tegas anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu.

Kondisi tersebut diyakini Ayep dapat diwujudkan dengan adanya kehadiran pemerintah dan instansi terkait dengan membidani lahirnya aturan-aturan maupun perlindungan terhadap kepastian produksi hingga jaminan pembeli dari hasil produksinya.

“Standarisasi harga pokok dan kepastian pasar sebagai salah satu perhatian terhadap hajat hidup para petani. Jangan sampai kita mendengar atau melihat masih ada petani yang akhirnya justru rugi karena ketidakjelasan standarisasi harga,” jelas Ayep.

Ditambahkan Ayep, selain menggenjot produktivitas kedelai, juga harus mendorong peningkatan kualitas produksinya.

Hasil produksi pun harus dilindungi dengan standar kualitas yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat.

“Ini juga harus menjadi perhatian bersama, jangan sampai kandungan pestisidanya berlebihan sehingga sama sekali tidak dikontrol,” kata Ayep.

Ketua Dewan Pakar NasDem Kabupaten Sukabumi itu juga melihat pupuk dan bibit unggul menjadi kunci utama suksesnya budidaya kedelai di Indonesia.

Terkait subsidi yang digelontorkan pemerintah, Ayep melihat dirinya justru lebih setuju apabila bantuan tersebut dapat disampaikan langsung ke para petani melalui kelompok-kelompok tani di masyarakat agar merata.

Pasalnya menurut Ayep, harga pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi mengalami disparitas terlalu tinggi, sehingga dinilai memberatkan pemerintah dan akan membuat standar HPP nya tidak bisa disatukan antara hasil produksi dengan pupuk subsidi dan hasil produksi dengan pupuk non subsidi.

“Sehingga lebih baik nanti subsidinya bukan pada pupuk tapi subsidinya pada harga jual, itu jauh lebih baik. Contoh harga jual oleh pemerintah dikasih insentif dengan harga jual, ini karena harga pupuknya tidak disubsidi,” kata dia.

Pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) itu juga sedang menggarap budidaya kedelai dan berbagai jenis tanaman pangan lainnya bersama Partai NasDem di berbagai wilayah Indonesia dengan hasil yang sangat menggembirakan. Baik dari sisi kualitas maupun produktivitasnya dengan berbasis data.

Menurut Ayep, kolaborasi dengan para pihak yang mempunyai integritas dan pengalaman di bidangnya dan telah terbukti hasilnya, menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam rangka menciptakan ekosistem pertanian di Indonesia.

Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) itu juga mengingatkan pemerintah agar dapat membangun komunikasi dan kesempatan kepada seluruh elemen serta anak bangsa yang memiliki konsentrasi dan kemampuan dalam budidaya pertanian, untuk bekerjasama mewujudkan cita-cita mulia Presiden Jokowi.

“Manakala ada profesional dari swasta kemudian anak bangsa Indonesia yang memang mampu, ini perlu dilibatkan, disupport pemerintah. Jadi jangan hanya mengandalkan struktural yang ada di pemerintahan, tapi faktanya selama bertahun-tahun, kemampuannya hanya sebatas itu,” pungkas Ayep

Baca Juga :

Ayep Zaki: Penyuluh Pertanian Kompeten, Indonesia Keren

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)