Singapura Tarik Kecap dan Sambal ABC dari Pasaran, Bagaimana di Indonesia?

Jumat 09 September 2022, 16:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Singapura menarik dua produk bumbu makanan yang dikeluarkan oleh Heinz ABC Indonesia, yakni ABC Kecap Manis dan ABC Saus Sambal Ayam Goreng. SFA menyatakan dalam produk tersebut, terkandung alergen yang tidak tertera pada label kemasan.

Melansir tempo.co, SFA menjelaskan kedua produk ini terdeteksi mengandung sulfur dioksida. SFA juga mendapati adanya asam benzoat yang tak tercantum dalam keterangan di wadah.

“Kadar sulfur dioksida dan asam benzoat yang terdeteksi berada dalam batas yang diizinkan dalam saus,” kata SFA dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.

Penarikan produk ini berlaku untuk semua kecap manis aBC yang diimpor oleh New Intention Trading dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024. Sedangkan Sambal Ayam Goreng ABC Saus yang diimpor oleh Distributor Arklife memiliki tanggal kadaluarsa 6 Januari 2024.

Selain dua produk dari Indonesia, Singapura menarik satu produk dari Jepang, yakni Fukutoku Seika Soft Cream Wafer. Produk ini dianggap mengandung alergen putih telur dan tepung terigu yang tidak dijelaskan pada komposisi bahan makanan.

“Alergen dalam makanan bisa mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya,” tutur SFA.

Menurut SFA, kandungan bahan dalam produk makanan yang bisa menyebabkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan produk makanan. Ketentuan itu sesuai dengan peraturan makanan Singapura.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Masih dari tempo.co, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi soal kecap manis dan saus sambal ayam goreng ABC di Singapura yang ditarik oleh Singapore Food Agency atau SFA. BPOM memastikan produk yang juga beredar di Indonesia itu aman dikonsumsi. 

"Kedua produk tersebut telah dilakukan evaluasi keamanan dan mutu produk, antara lain melalui evaluasi hasil pengujian sehingga mendapatkan izin edar BPOM dan beredar di Indonesia," ujar BPOM dalam keterangannya pada Jumat, 9 September 2022. 

BPOM RI menyatakan berdasarkan rilis SFA, dua produk keluaran ABC itu ditarik dari peredaran karena tidak mencantumkan informasi alergen sulfit dan bahan tambahan pangan (BTP) pengawet benzoat pada label produk. Namun SFA menyatakan keberadaan sulfit sebagai alergen tidak menimbulkan isu keamanan pangan pada konsumen secara umum, kecuali yang memiliki riwayat alergi.

BPOM menegaskan hasil pengawasan terhadap label kedua produk di peredaran telah sesuai dengan persetujuan badan. "Termasuk telah tercantum informasi alergen sulfit dan BTP pengawet benzoat," tulis BPOM. 

Adapun produk temuan SFA itu, kata BPOM, berlabel bahasa Indonesia yang ditutup dengan label berbahasa Inggris dengan informasi yang tidak lengkap. Label tersebut tidak mencantumkan informasi alergen sulfit dan penggunaan BTP pengawet benzoat.

Baca Juga :

Di sisi lain, BPOM memastikan produk yang diekspor oleh eksportir tidak berkaitan langsung dengan PT Heinz ABC Indonesia sebagai produsen ABC. Kedua produk tersebut tidak diekspor menggunakan Surat Keterangan Ekspor (SKE) BPOM karena SFA tidak mewajibkannya, baik berupa Health Certificate maupun Certificate of Free Sale. 

BPOM juga menyatakan tidak ada perbedaan regulasi di Indonesia maupun Singapura perihal pencantuman informasi alergen sulfit dan BTP pengawet benzoat. "BPOM memberikan peringatan kepada produsen dan eksportir untuk memastikan penggunaan label produk yang diekspor sesuai ketentuan negara tujuan ekspor," kata BPOM. 

SUMBER: TEMPO.CO (BISNIS)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)