SUKABUMIUPDATE.com - Harga jahe merah khas Geopark Ciletuh Sukabumi anjlok. Tanaman rempah yang tepatnya ada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tersebut pada panen tahun ini hanya dihargai Rp 3 ribu per kilogram.
"Masa panen kemarin (2021) bisa Rp 7 ribu per kilogram. Saat ini pembelian dari bandar besar hanya Rp 3 ribu per kilogram," kata Agus (40 tahun), petani asal Kampung Ciseupan RT 04/02 Desa Mekarjaya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/7/2022).
Agus mengatakan panen tahun ini telah dimulai sejak pekan lalu dan masih berlangsung hingga sekarang. Banyak petani yang menyimpan jahe merah hasil panennya sampai harga normal. Namun, ada pula yang terpaksa menjual karena terdesak kebutuhan.
"Harga produksi dan harga jual sangat jomplang. Belum bibit, pupuk, produksi tanam, termasuk pemeliharaan serta biaya perawatan hasil panen dan biaya angkut," ujar Agus. Katanya, harga bibit jahe merah mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.
Baca Juga :
Agus tak bisa merinci luas lahan yang ditanami. Tetapi, kata dia, mayoritas warga Desa Mekarjaya menanam jahe merah, baik di tanah pribadi, sewa, maupun memanfaatkan lahan perkebunan PTPN. "Bibit 2 kuintal butuh lahan seluas 4.000 meter," katanya.
Dalam sekali panen yang dilakukan setiap sembilan bulan, sambung Agus, tidak kurang petani bisa menghasilkan 50 ton jahe merah. Bandar besar yang membeli rempah-rempah ini biasa menjualnya ke Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung.
Diketahui, Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi: Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade.