Melihat Geliat Usaha Perajin Besek Mochi di Sukajaya Sukabumi

Selasa 21 Juni 2022, 13:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berkunjung ke Kota Sukabumi tak lengkap rasanya apabila tak membawa oleh-oleh mochi. Saat dibeli, makanan ini akan dikemas dalam dus atau besek.

Bicara mengenai besek untuk wadah mochi, Kampung Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi merupakan sentranya. 

Baca Juga :

Kota Sukabumi Usulkan Bahasa Widal hingga Mochi Jadi Warisan Budaya Dunia

Kampung ini merupakan pemasok untuk pabrik mochi di Kota Sukabumi seperti Mochi Kaswari, Mochi Bakat Jaya, Mochi Mandiri dan Mochi Bagja.

Rangga (35 tahun) dan Neneng (52 tahun) merupakan ibu serta anak yang menjadi pengepul besek di kampung tersebut.

Rangga mengatakan bahwa 80 persen warga khususnya Ibu-Ibu kampung ini adalah perajin keranjang mochi. 

"Pembuatan keranjang mochi disini sudah sejak tahun 80an dan usaha itu dilakukan secara turun temurun saya dan ibu saya meneruskan nenek saya menjadi pengepul dan perajin." ujarnya.

Neneng mengatakan perajin menjual per 100 keranjang dengan harga Rp 40 ribu, sedangkan pengepul menjual ke pabrik mochi Rp 50 ribu dan harga tersebut akan naik ketika sedang banyak permintaan.

"Penghasilan kita itu tidak pasti, karena tergantung permintaan dan perajin, tetapi penghasilannya cukup,” ujar Neneng.

Neneng menuturkan rata-rata per minggu memasok seribu keranjang ke pabrik, namun di waktu-waktu tertentu bisa jauh lebih banyak dari itu.

"Pembeli disini yang diluar Kota Sukabumi ada Bandung dan Cianjur,” ujarnya.

Perajin besek, Eli (40 tahun) mengatakan dalam sehari bisa memproduksi 100 keranjang kalau sedang banyak permintaan.

"Untuk prosesnya cukup panjang karena tidak bisa sembarangan langsung dibuat, membutuhkan sinar matahari untuk menjemur bambu tersebut agar kering untuk menghindari jamur,” tutur Eli.

Dia menuturkan pembuatan besek dimulai dari bambu utuh lalu di potong lalu di iris tipis lalu dijemur sinar matahari untuk menghindari jamur. Setelah itu penganyaman, pembentukan rangka dan yang terakhir membuat tutup keranjang.

"Harapan saya agar harga keranjang mochi bisa naik, tidak hanya saat banyak permintaan saja,” ungkap Eli.

Selain itu, mereka berharap agar masalah pembayaran dari pihak pabrik dapat dilakukan secara kontan dan lancar.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa