Jalan Tembus ke Pesisir Jabar Selatan akan Gairahkan Wisata

Selasa 27 November 2018, 01:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, akses jalan baru menuju pesisir selatan Jawa Barat dari Bandung lewat Ciwidey Kabuapten Bandung menuju Cikadu, Cianjur, hampir rampung. “Kalau dulu ke Cianjur selatan bisa 9 jam, nanti cukup 2,5 jam,” kata dia di Bandung, Senin, 26 November 2018. Nantinya, jalan tembus ini akan kian menggairahkan pengembangan wisata di sepanjang pesisir mulai Sukabumi hingga Garut.

Iwa mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 120 kilometer itu sengaja dilakukan diam-diam sejak tahun 2013-2014 karena khawatir dimanfaatkan pembalak hutan. Jalan ini sengaja dibangun untuk menjadi alternatif akses jalan menuju pesisir selatan Jawa Barat. Selama ini jalurnya adalah dari Ciwidey lewat Naringgul.

Menurut Iwa, jalan Ciwidey-Naringgul-Pantai Cidaun, Cianjur Selatan, sulit dikembangkan lagi karena jalurnya sempit dan sering longsor. “Ada high cost maintenance kalau jalan dari Naringgul,” kata dia.

Jalan yang nantinya relatif lebar dan cukup lega dilewati dua kendaraan bersimpangan. “Kalau jalan lama lewat Naringgul hanya mobil kecil yagn bisa lewat,” kata dia.

Iwa mengatakan, pembangunan jalannya saat ini sudah tembus, kendati masih ada bagian yang menunggu pengaspalan. “Warga sudah banyak yang memanfaatkan jalan itu tapi saat ini kendaraan besar belum boleh masuk,” kata dia. Progres fisik pembangunan jalan tersebut sudah 70 persen. “Target selsainya akhir Desember 2019.”

Iwa mengatakan, jalan Bandung-Cikadu itu merupakan bagian dari program jalan jaring laba-laba untuk membuka akses menuju selatan Jawa Barat. Jalan baru Bandung-Cikadu diproyeksikan untuk mengoptimalkan jalan tol Soreang-Pasirkoja yang sudah beroperasi. “Sekrang sedang dalam proses pengerjaan."

Jalan baru tersebut akan mendukung pengembangan sejumlah objek wisata yang tersebar di pesisir selatan Jawa Barat, mulai dari Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasimalaya hingga Pangandaran. Pengembangan objek wisata tersebut diyakini bisa mempercepat pengembangan Jawa Barat selatan. “Langkah berikutnya mendorong promosi wisata,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat Riwan Kamil mengatakan, pemerintah pusat di bawah kordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama pemerintah provinsi membentuk tim percepatn pembangunan Jawa Barat selatan. “Saya meminta Jawa Barat selatan ini jangan hanya di-handle provinsi, tapi ada perhatian khusus dari pemerintah pusat,” kata dia, Senin, 26 November 2018.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer