6 Keripik Khas Sukabumi yang Bahan Bakunya Tak Biasa, Ada Dari Umbi Beracun!

Sabtu 28 November 2020, 08:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Keripik singkong dan pisang sudah jadi ikon camilan keripik khas Sukabumi. Namun di wilayah terluas di pulau Jawa dan Bali ini, masih banyak ragam keripik khas denga bahan baku lainnya yang tak kalah renyah dan punya citarasa tersendiri.

Perkebunan, perikanan darat maupun laut menjadikan sukabumi kaya ragam bahan baku untuk mekanan. Sejumlah warga Sukabumipun mencoba memproduksi kripik-kripik dengan bahan baku tak biasa, mulai dari tulang dan kulit ikan, telur asin, bihun, madu, bunga sorgum hingga umbi beracun.

Nah berikut 7 keripik khas Sukabumi lainnya yang juga diproduksi rumahan untuk dijual dan tentunya cocok dijadikan ole-ole jika berkunjung ke sukabumi. Dirangkum oleh tim vakansi dari berita berita yang sudah tayang di portal berita sukabumiupdate.com.

1 Keripik Gadung 

Warga setempat menyebutnya Gadung. Jeis umbi-umbian yang jika tidak bisa mengolahnya maka bisa memicu mual bahkan muntah. Ditangan Koriah (52 tahun), warga Kampung Ciragil RT 07/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, gadung tak hanya aman dikonsumsi tapi juga menjadi keripik/kerupuk yang enak.

Keripik Gadung siap goreng

Gadung tumbuh di dalam tanah di hutan. Ciri yang paling terlihat dari gadung ini yaitu pohonnya memiliki batang berduri.  Pada awalnya, Koriah membuat kerupuk gadung ini hanya untuk konsumsi sendiri. 

Namun karena rasanya renyah dan gurih banyak yang suka dan akhirnya pesan sehingga menjadi pendapatan bagi Koriah. "Untuk harga kerupuk gadung ini saya jual Rp 30 ribu per kilogramnya," kata Koriah berpromosi.

2 Keripik Paria (Pare)

Ditangan Ayi Suryana (49 tahun) warga Kampung Sirnagalih RT 02/02 Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, sayur pahit ini berubah jadi keripik yang bikin nagih. Sejak tahun 2017, Ayi memang menggeluti usaha keripik berbahan baku sayur, pare yang menjadi salah satu ikonnya.

Saat menjadi keripik buatan Ayi, kadar pahit pare jauh berkurang.  "Untuk harga keripik pare ini saya jual itu Rp 1.000 per kantong kecil," ujar Ayi.

Rupaya selain keripik pare, Ayi juga membuat keripik daun kangkung, keripik daun bayam, keripik daun labu, keripik daun ubi jalar dan juga pangsit yang dijual itu sama, Rp 1.000 per kantong kecil.

 

3. Camilan V-sorgum dan Unti sorgum

Ini lebih unik dan susah dicari.Kelompok wisata dan kuliner Palapah Kecamatan Waluran mengolah bunga sorgum menjadi camilan khas Sukabumi, dengan dua pilihan utama V-sorgum dan unti sorgum. 

V-sorgum adalah sorgum kering yang masih di tangkai langsung diolah sehingga bentuknya seperti bunga. Sorgum yang masih dalam tangkai itu diolah dan digoreng hingga mengembang dan sekilas sangat mirip dengan berondong jagung. V Sorgum ada tiga rasa, yaitu asin rasa pala dan gurih. 

Unti sorgum yaitu sorgum yang sudah kering dirontokan lebih dulu dan dibersihkan, lalu digoreng hingga mekar seperti bunga. Kemudian disiapkan selai yang bahannya dari kelapa, gula aren, pala, dan garam. Sorgum kemudian ditabur di selai tersebut dan dijemur. 

Pegiat Wisata Kecamatan Waluran, Cahya Sukendar karena masih dalam tahap percobaan maka harganya pun masih harga promosi yaitu V sorgum Rp 5.000 per tangkai sedangkan untuk unti sorgum Rp 10 ribu.  "Sementara baru itu, dan rencana kedepan masih ada beberapa varian, yang berminat bisa langsung ke Sekretariat Palapah di Kampung Cimulek, Desa Waluran, Kecamatan Waluran atau kontak Nomor WhatsApp 085311642408 - 083805834414," jelasnya.

4 Keripik Telur Asin

Penikmat kriuk kriuk jangan lupa mencoba keripik yang satu ini jika berkunjung ke Sukabumi. Patut dicoba karena kerupuk ini tak hanya bentuknya mirip potongan telur asin tapi memang bahan baku utama ya telur asin.

Keripik ini buatan Eneng Mulyani (33 tahun) warga Kampung Ciburahol RT 27/06  Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.  Pemasarannya baru lokalan, kalaupun ada dijual keluar daerah ya ke wilayah lainnya di Sukabumi dan Purwakarta. 

"Harga per kilogramnya Rp. 60 ribu," pungkasnya. Tertarik, datang saja langsung ke lokasi pembuatannya.

5 Keripik Cucuk Layur 

Nah yang ini khas pesisir Sukabumi. Bahan bakunya tulang atau duri ikan layur atau cucuk dari bagian layur yang masih memiliki daging. Cucuk layur ini diperoleh dari para nelayan, yaitu sisa umpan ikan saat melaut. Jangan salah, meskipun dari bagian sisa tapi rasanya begitu nikmat karena proses pengolahannya yahud.

Salah satu daerah yang memproduksi cucuk layur menjadi cemilan ini yaitu di Kampung Cibuluh RT 01/07 Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Karena rasanya renyah, warga pun menyebutnya sebagai layur krispi. Untuk harga perbungkusnya hanya Rp 5.000, isi ada 5 - 6 batang," kata Santi warga pesisir Sukabumi.

6. Camilan Bidu alias Bihun Madu

Betuknya mirip ragginang, olahan ini bahan bakuya bihun beras, gula pasir, dan sedikit pewarna makanan. Nama Bihun Madu (Bidu), karena memang rasanya manis seperti madu.

Bidu (bihun madu) ala warga Jampang Tengah Sukabumi

Makanan ringan yang dibuat oleh Ratna, warga Kampung Bantarjati RT 34/09 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini cukup laris di kalangan anak-anak. Namun usia tua pun ikut menikmatinya.

Proses pembuatanya juga tidak lama, dengan waktu 30 menit, Ratna bisa membuat 45-50 buah Bidu dan dijual dengan harga Rp 1.000 per buahnya. "Bahan yang harus dipersiapkan seperti bihun beras, gula pasir, air bersih, pewarna makanan, minyak goreng, dan gelas plastik dua biji," pungkasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan20 April 2024, 19:02 WIB

Rp 6 Juta Sehari! Omzet Tukang Bakso di Jalan Sukabumi-Bogor Akibat Longsor Tol Bocimi

Pendapatan yang meningkat ini dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir.
Warung bakso Zaenal (35 tahun) di area Masjid Nurul Anda, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat20 April 2024, 19:00 WIB

6 Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

Dalam kondisi normal, hati mengatur produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang nantinya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular
Rendang. Contoh Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Berlebihan untuk Penderita Kolesterol (Sumber : YouTube Devina Hermawan)
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa