Mie Kocok Mata Sapi 1966, Kuliner Legendaris dari Kota Sukabumi

Minggu 07 Juli 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aroma kaldu sapi nan kental tercium dari sebuah gerobak di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi. Aroma yang membuat perut lapar itu berasal dari jongko Mie Kocok Mata Sapi 1966, lokasinya tepat di depan sebuah tempat karaoke.

Mie Kocok Mata Sapi 1966 ternyata adalah salah satu tempat legendaris. Mie kocok tersebut memiliki rasa yang khas serta cara penyajian yang unik. Resepnya diturunkan dari generasi ke generasi sejak tahun 1966.

BACA JUGA: Nikmatnya Keju Mozarella Dalam Ragam Menu di Kedai Moyay Cicurug

Hidangan ini terdiri atas mie pipih lembut yang disajikan dalam kuah kaldu sapi kental, irisan kikil sapi, toge, jeruk nipis, dan ditaburi irisan daun seledri, daun bawang, serta bawang goreng.

Pemilik sekaligus penjual Mie Kocok Mata Sapi 1966, Emi Susanti mengatakan, olahannya disebut mie kocok, merujuk kepada proses memasaknya. Mie dikocok dalam wadah wadah logam berongga dan bergagang, lalu dicelupkan ke dalam air mendidih. 

Emi Susanti, pemilik kuliner legendaris dari Kota Sukabumi, Mie Kocok Mata Sapi 1966 saat melayani pembeli. | Sumber Foto: CRP 2

"Mie kocok ini memiliki sejarah dan memiliki rasa yang enak. Dari tahun 1966 sampai sekarang rasanya masih sama dan bahan bakunya juga sama. Satu porsi dibanderol seharga Rp 15.000," kata Emi saat diwawancarai sukabumiupdate.com.

"Sebetulnya mie kocok itu semuanya sama saja, namun mungkin ada yang beda dari mie kocok buatan saya karena ada resep rahasia keluarga saya. Bahan baku mie kocok ini dari bahan-bahan yang bagus. Untuk mie tidak ada bahan pengawetnya. Daging kita ambil yang bagus, supaya pelanggan tetap suka," lanjut Emi.

BACA JUGA: Djampang Kemasan Botol, Cara Ngopi Praktis di Lets Coffe Surade

Ia memaparkan, Mie Kocok Mata Sapi 1966 buka dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Ia juga bukan hanya berjualan di gerobak, tapi juga sering menerima pesanan di acara pernikahan.

"Banyaknya pembeli itu mulai dari anak-anak sekolah, mahasiswa, hingga orang tua. Dan paling banyak pembeli itu di hari Sabtu dan Minggu," pungkas Emi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi