SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tidak mengenal Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada? Tim ilmuwan yang dipimpin Koraljka Muzic dari Universitas Lisbon, Portugal, dan Aleks Scholz dari University of St. Andrews, Inggris, mengungkap bahwa Galaksi Bima Sakti ternyata memiliki lebih dari 100 miliar objek katai berwarna cokelat seukuran planet.
Studi yang diungkap dalam pertemuan tahunan National Astronomy Meeting pada 5 Juli lalu ini, mengungkap objek tersebut memiliki massa yang sangat kecil. Bahkan, menurut tim seperti dikutip dari laman Science Daily, sangat kecil untuk menahan fusi hidrogen di intinya.
"Objek-objek tersebut mulanya terbang dekat dengan bintang. Kemungkinan besar sisa-sisa dari proses pembentukan berbagai bintang dan planet," kata tim.
Berbagai objek tersebut pertama kali ditemukan pada 1995. Kemudian penelusuran dilakukan pada 2006, dengan mengobservasi area pembentukan lima bintang di Galaksi Bima Sakti. Survei ini masuk ke dalam program The Substellar Objects in Nearby Young Clusters (SONYC), yang meliputi kluster bintang NGC 1333 dan RCW 38.
Objek katai, tulis tim, sangat padam dan sulit untuk dibedakan dengan bintang-bintang yang lebih terang. Untuk itu, tim menggunakan Very Large Telescope milik European Southern Observatory dengan kamera optik adaptif. Tim memperhatikan tiap kluster bintang selama tiga jam dan menggabungkan hasil temuannya.
Hasilnya, ada banyak objek katai yang ditemukan di semua kluster. Tak hanya memperhatikan, tim juga menghitung lingkungan objek, bintangnya, tingkat kepadatan, dan relevansi massa objek dengan lingkungan sekitar.Â
Estimasi tim, ada 25 hingga 100 miliar objek katai di sekujur Galaksi Bima Sakti. Sayangnya, tim belum bisa menghitung angka pasti karena tingkat kecerahan objek katai tersebut.Â
Sumber: TempoÂ