SUKABUMIUPDATE.com - Benda mirip fosil hewan laut purba ditemukan di Kampung Ciguha Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Benda berbentuk bongkahan batu itu ditemukan di sebuah lahan yang akan dibangun menjadi tempat wisata air.
Henda Pribadi, pengelola pembangunan wisata air mengatakan, benda diduga fosil berbentuk batu tersebut ditemukan saat operator alat berat melakukan cut and fill. "Tidak tahu pasti benda apa namanya, namun oleh tim disimpan," ujar kata Henda kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/2/2021).
Secara kebetulan, masih kata Henda, ada pihak pengelola Geopark Ciletuh, serta dari Badan Geologi yang sedang melakukan penelitian di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade. Keduanya lalu diundang untuk melihat penemuan benda diduga fosil tersebut.
BACA JUGA: Pemburu Fosil Temukan Bukti Naga Laut Pernah Hidup di Bumi
"Mereka selain melihat benda yang diduga fosil hewan laut, juga menyempatkan berkunjung ke Goa Landak yang sedang dikeruk tanahnya. Untuk ukuran fosil belum bisa dipastikan, namun di dalam goa, banyak juga ruangan bebatuan dengan keunikannya," jelas Henda, atau yang akrab disapa Pahe.
Sementara itu Wakil Badan Pengelola Ciletuh, Muhammad Teguh menjelaskan, penemuan fosil berawal dari masyarakat. Tak sedikit yang menduga benda tersebut merupakan fosil hewan laut zaman purba. Teguh menyebut, pada Oktober 2020 lalu pihaknya telah mengirim surat ke Badan Geologi Museum Bandung untuk mengadakan penelitian.
"Yang kami inventarisir penemuan warga di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, saat ini sedang diadakan penelitian. Dan satu lagi di Desa Ciracap, tadi baru dikunjungi oleh tim," jelasnya.
BACA JUGA: Mengintip Lokasi Berburu Gigi Hiu Purba di Surade Sukabumi
Masih kata Teguh, Kecamatan Surade dan Ciracap, merupakan kawasan Geopark Ciletuh. Dengan adanya penemuan benda mirip fosil tersebut, diharapkan ada upaya perlindungan terhadap sumber daya alam di lokasi tersebut.
"Selain untuk memberikan perlindungan terhadap alam, khusus keragaman biologi, dengan upaya pelestarian atau geokonservasi. Agar menjadi warisan geologi dari masa ke masa. Pada akhirnya bisa dijadikan sebuah objek wisata, dengan harapan perekonomian warga sekitar bisa terangkat," terangnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.