Dipicu Sesar Aktif, BMKG Sebut Gempa di Gunung Gede Pangrango Belum Terpetakan

Senin 11 Januari 2021, 14:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait gempa yang dirasakan warga kaki gunung Gede Pangrango khususnya di Sukabumi Jawa Barat. BMKG menyebut gempa tersebut dipicu sesar aktif, dangkal dan belum terpetakan.

Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menjelaskan gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya merupakan gempa tektonik. BMKG mencatat Senin 11 Januari 2021 pukul 19.35.05 WIB  telat terjadi gempa dengan magnitudo 3,3, episenter terletak pada koordinat 6,78 LS  - 106,97 BT tepatnya di darat pada jarak 16 kilometer arah timurlaut Sukabumi Jawa Barat dengan kedalam 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, Gempa Sukabumi, Cianjur dan sekitarnya ini merupakan jenis gempa dangkal dipicu aktivitas sesar aktif yang diduga terletak di antara Gunung Gede dan Gunung Pangrango," jelas Daryono dalam keterangan yang diterima sukabumiupdate, Senin malam. 

Menurut Daryono, gempa ini dirasakan  di Kadudampit, Cipanas, Cibodas, Cianjur, Sukabumi, dan Sukalarang dengan skala intensitas III MMI. "Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan sebagai dampak gempa tersebut," ungkapnya. 

"Hingga malam hari ini pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock)," sambung Daryono.

Terakhir ia juga menegaskan sesar aktif pemicu gempa ini belum terpetakan oleh BMKG

BACA JUGA: Rentetan Gempa Timur Laut Kota Sukabumi Senin Petang, Pusatnya di Gede Pangrango

Seperti diberitakan sebelumnya, grup medsos info gempa dunia, merilis data rentetan tiga gempa yang terjadi Senin petang di kawasan Gunung Gede Pangrango, wilayah Sukabumi dan Cianjur.

-Gempa pertama, Magnitudo 2.4, pukul 18:51:31 WIB, lokasi 6.82 LS - 106.92 BT (10 km BaratLaut Kota Sukabumi Jabar dengan kedalaman 5 kilometer. Koordinat gempa dari aplikasi google maps berada di kawasan hutan rimba taman nasional Gunung Gede Pangrango, yang masuk wilayah Cikahuripan Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

-Gempa kedua, Magnitudo 2.2, pukul 19:07:01 WIB, lokasi:6.80 LS - 107.00 BT (15 km BaratLaut Kabupaten Cianjur Jabar dengan kedalam 10 kilometer. Kordinatnya berada tak jauh dari kawah gunung gede yang masuk wilayah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

-Gempa ketiga, Magnitudo 3.3, pukul 19:35:07 WIB, lokasi 6.81 LS  - 106.96 BT (12 Km TimurLaut Kota Sukabumi Jabar. Koordinat pusat gempa berada di kaki Gunung Gede Pangrango wilayah Cipetir Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)