Ragam Pandangan Komisi I DPRD Soal Video Kades di Cisaat Sukabumi Dukung Petahana

Selasa 28 Januari 2020, 12:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi menanggapi video viral berdurasi sembilan detik berisi sekelompok orang berpakaian alan ASN dan Kepala Desa yang menyatakan dukungan kepada salah satu kandidat di Pilkada Sukabumi. Video tersebut memperlihatkan 20 orang berpose mengacungkan dua jari dan hingga kini masih jadi perbincangan hangat di media sosial.

BACA JUGA: Pilih Upaya Preventif, Sikap Final Bawaslu Soal Video Kades di Cisaat Sukabumi Dukung MH

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman menilai Bawaslu harus lebih getol lagi turun ke lapangan agar ASN dan Kepala Desa paham betul sanksi yang mengancam apabila nekat berpolitik praktis, apalagi kalau sudah masuk ke tahapan Pilkada. Meski punya hak pilih, namun politisi PDIP itu meminta ASN dan Kepala Desa menahan diri dan menjaga netralitas sertia profesionalitas.

"Memang sekarang belum apa-apa. Belum masuk masa kampanye. Calon aja belum, ini sudah deklarasi. Tapi jangan asal ditindak juga, harus dilihat kesalahannya dimana, aturannya bagaimana, jadi jangan semata-mata memvonis. Karena semua ada Undang-undangnya. Kita sampaikan ke semua mitra kerja Komisi I, termasuk BKPSDM dan DPMD. Jangan sampai ini terulang lagi," jelas Paoji kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/1/2020).

BACA JUGA: Video Kades di Cisaat Sukabumi Dukung Petahana, Bawaslu Serahkan ke BKPSDM dan DPMD

Pun demikian dikatakan anggota Komisi I lainnya, Usep Wawan. Meski tahapan Pilkada 2020 belum dimulai, namun lebih baik ASN dan Kepala Desa tidak melakukan sesuatu yang mengarah kepada politik praktis. Dalam hal ini, Ketua Fraksi Partai Gerindra itu menilai peran camat dalam menyampaikan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalitas kepada para kepala desa menjadi sangat penting.

"Mestinya itu ditangani camat dulu sebagai pembina di desa. Namun ini sudah kadung bergulir. Kalaupun memang perlu ada sanksi, kita lihat dulu sanksi yang harus diberlakukan seperti apa. Kita pelajari dulu lebih lanjut. Kalau boleh berikan imbauan, kami minta camat sosialisasikan lagi soal profesionalitas dan netralitas ke para kepala desa. Jadi mereka tahu apa yang harus diperbuat, supaya paham aturan," kata Usep.

BACA JUGA: Komisi I DPRD Tak Mau Gegabah Soal Izin Tambang Rakyat di Simpenan Sukabumi

Sementara itu anggota Komisi I Jalil Abdillah menegaskan, mestinya Kepala Desa berpedoman kepada Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Lanjut Jalil, lebih-lebih lagi aturan yang mengatur soal netralitas ASN di Pilkada. Namun Ketua Fraksi PAN itu melihat hari ini Kepala DPMD dan Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi harus diberi peringatan agar hal serupa tak terjadi lagi di kemudian hari. Sebaliknya, Jalil menilai Bawaslu Kabupaten Sukabumi sejauh ini sudah melakukan tugasnya sesuai aturan.

"Pilkada belum dimulai, calon belum ada, tahapan baru dimulai Februari untuk calon perseorangan. Memang dalam hal ini Bawaslu belum bisa menindak karena tahapan belum dimulai. Cuma secama moral dan etik itu tidak pantas dilakukan. DPMD dan BKPSDM juga kebetulan mitra Komisi I, nanti kita bahas dengan mereka. Karena saya yakin dua sampai tiga bulan ke depan, situasi politik semakin memanas. Tugas mereka memberikan pemahaman dan pengawasan agar tidak ikut terlibat dalam suksesi politik," kata Jalil.

BACA JUGA: Komisi I DPRD Sukabumi Minta DPMD Bantu Kasus Ambulans Desa Tanpa STNK dan BPKB

Lain dikatakan anggota Komisi I lainnya, Anwar Sadad. Ia justru menanggapi santai ihwal video viral tersebut. Politisi PKB itu menganggap para pihak yang ada dalam video viral tersebut sedang khilaf menyatakan dukungan, sementara tahapan Pilkada saja belum dimulai dan membuat video seperti berisi orang-orang yang sedang bercanda.

"Saya khusnudzon saja, mungkin yang ada di video tersebut sedang khilaf. Tahapan kampanye kan belum ada, jadi mohon bersabar. Nanti setelah ditetapkan oleh KPU, siapa saja calonnya, baru kita adu gagasan. Jadi, saya rasa hal itu mungkin dalam rangka bercanda, setor kekuatan ke pimpinan. Tidak harus diributkan, demokrasi memang berisik. Kalau tidak mau berisik jadilah orang Korea Utara atau Saudi Arabia. Semoga kejadian tersebut jadi pelajaran bagi kita semua. Saya optimis hal demikian tidak akan ada yang mengulang kembali dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi ke depan," tandas Anwar Sadad.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)