Sudah Sepekan Jalan Desa di Tegalbuleud Sukabumi Terendam Banjir, Ini Cerita Warga

Jumat 20 November 2020, 03:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir denuh akibat luapan Sungai Ciparanje sudah berlangsung selama sepekan. Hal itu membuat warga di Kedusunan Cipangkalan Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi harus bersusah payah melewati akses jalan menuju ibukota kecamatan.

"Sudah sepekan lamanya banjir denuh berlangsung dan akan tetap banjir karena hujan terus-menerus," ujar Dede Surahman (43 tahun), warga Kampung Cimindi RT 30/08 Kedusunan Cipangkalan Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud. 

Dede menuturkan, banjir denuh tersebut sudah menjadi langganan sejak puluhan tahun. Hal itu dikarenakan Sungai Ciparanje tidak mampu menampung debit air saat hujan turun.

Tak hanya itu, faktor lain yang menyebabkan Sungai Ciparanje ini meluap adalah adanya pendangkalan sungai, penyempitan sungai, dan saluran air yang berkelok sehingga mengakibatkan aliran air yang seharusnya menuju laut justru masuk ke wilayah denuh (ranca).

BACA JUGA: Juga Rendam Tiga Kampung di Tegalbuleud Sukabumi, Banjir Luapan Dua Sungai

"Panjang sungai sekitar 30 kilometer, terbilang sungai kecil, tidak mampu menampung debit air di kala hujan sehingga meluap ditambah dengan adanya luapan Sungai Cibuni juga,"  jelasnya.

Bukan hanya sawah dan permukiman yang terendam, lanjut Dede, namun akses jalan pun tertutup genangan air yang akhirnya mengakibatkan mobilitas warga di Kedusunan Cipangkalan terhambat untuk menuju ibukota kecamatan atau ke jalan nasional.

"Sedikit banyak menimbulkan dampak, terutama bagi warung-warung sembako yang kehabisan stok kebutuhan warga, harus menunggu air surut, juga bagi petani harus memulai tanam kembali karena padinya membusuk," ungkap Dede.

Dede berujar, jalan desa menuju di Kedusunan Cipangkalan dengan jumlah jiwa sekitar 800-1.000 orang, saat terendam air bisa mencapai ketinggian satu meter dengan durasi bisa hingga seminggu. Selama itu terjadi warga pun memanfaatkan jalan alternatif melalui Rancadahon dan Rancabereum.

"Jalan alternatif juga sering direndam banjir, namun durasinya tidak lama, sekitar 5 jam bisa surut, cuma di sana jalannya anjlok sepanjang 30 meter dengan kedalaman 1-2 meter," katanya. "Harapan dari warga, pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik," terangnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer