Ombak Besar Hadang Proses Pencarian Wisatawan Tenggelam di Pantai Pangumbahan Sukabumi

Sabtu 08 Agustus 2020, 06:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Korban tenggelam di kawasan konservasi penyu di Pantai Pangumbahan, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, masih dalam pencarian. 

Korban bernama Zayyan Dhiyandra Hanifan, seorang calon mahasiswa asal Bintaro, Tangerang Selatan itu tenggelam saat berenang di pantai tersebut pada Jumat (7/8/2020). Ketika itu korban terseret ombak bersama temannya, beruntung temannya itu selama sedangkan korban hilang hingga kini. 

BACA JUGA: Wisatawan Asal Tangerang Tenggelam di Pantai Penyu Pangumbahan Sukabumi

Dalam operasi pencarian di hari kedua pada Sabtu (8/8/2020), tim SAR dibagi dua. Tim pertama menyisir daratan di Pantai Ujunggenteng dan Pantai Pangumbahan. Tim lainnya, menggunakan dua perahu milik nelayan menelusuri perairan Ujunggenteng, dan Pangumbahan.

Tim terdiri dari Polsek Ciracap, BPBD Kabupaten Sukabumi, URC Bina Marga UPTD 2, Polairud, Sekmat Ciracap, Pol PP Kecamatan Ciracap, Babinsa Koramil Surade, Sarda Kabupeten Sukabumi, Rapi lokal 08, komunitas Jampe, karyawan tolget Ujunggenteng, pengelola konservasi penyu, Puskesmas wisata Ujunggenteng, TRC Ciracap, Pemdes Pangumbahan, Pemdes Purwasedar, nelayan dan warga.

BACA JUGA: Tim SAR Sisir Pantai Pangumbahan Sukabumi, Cari Korban Tenggelam

Pencarian yang didarat dilakukan dengan menyusuri pantai sepanjang 2,3 Kilometer. Sedangkan dua perahu milik nelayan, melakukan pencarian dengan menelusuri perairan sekitar 3 mil. Hanya saja, pada pukul 13.00 WIB, pencarian dihentikan sementara karena ombak besar.

"Sementara pencarian ditunda, pada pukul 13.00 WIB, karena ombak besar, dan akan dilanjutkan pada sore hari nanti," Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiatman, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (8/8/2020).

BACA JUGA: Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Karangsari Palabuhanratu Berhasil Ditemukan

Menurut Eka, apabila sampai Sabtu sore tidak ditemukan maka Basarnas yang turun. "Jadi nunggu sprint (surat perintah tugas), kalau hari sprint turun, pasti Basarnas meluncur," pungkasnya.

Sementara itu Kapolsek Ciracap, AKP Solikhin menambahkan tim SAR sebanyak 55 orang, yang terdiri dari berbagai instansi dan komunitas. "Mereka dibagi dua bagian, ada yang ke tengah lautan menggunakan perahu, dan menyisir pantai, kita berdoa agar mayat segera ditemukan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)