Ada Bendera Merah di Kawasan Pantai Palabuhanratu, Ingat Itu Tandanya Area Bahaya Berenang!

Minggu 19 Juli 2020, 07:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi yang beberapa hari ini menerjang kawasan pantai wisata di selatan Kabupaten Sukabumi membuat petugas balawista dan kepolisian semakin bersiaga. 

Pasalnya, di tengah bahaya gelombang tinggi itu, kunjungan wisatawan tak bisa ditahan. Maka dari itu, salah satu upaya untuk memperingatkan wisatawan akan bahaya gelombang tinggi diantaranya dengan bendera merah yang dipasang di titik-titik bahaya untuk berenang.

BACA JUGA: Wisatawan Wajib Tahu, Ini Tujuan Dipasang Bendera Merah di Pantai Selatan Sukabumi

Kasat Polair Polres Sukabumi AKP Tri Andi Afandi menyatakan, saat ini kondisi ombak sudah normal namun upaya antisipasi tetap harus dilakukan. Wisatawan, kata Tri, harus patuh dan ketika ada bendera merah itu tandanya dilarang berenang di area tersebut. 

"Meskipun kondisi ombak sudah normal namun sebagai langkah antisipasi, (Sat Polair memasang) tanda bahwa area pantai tersebut dilarang berenang atau mandi," ujar Tri, kepada sukabumiupdate.com di Pantai Citepus, Minggu (19/7/2020). 

BACA JUGA: Ada 200 Bendera Merah di Pantai Sukabumi, Libur Nataru Wisatawan Harus Waspada

Tidak hanya kepada pengunjung, Sat Polair juga sudah melakukan himbauan kepada para nelayan agar berhati-hati saat melakukan pelayaran untuk menangkap ikan. Tri meminta nelayan tidak melaut apabila cuaca buruk.

Tri menyatakan ada 80 bendera yang dipasang dari mulai Pantai Citepus Kecamatan Palabuhanratu hingga Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. 

BACA JUGA: Gemuruh Terdengar, Gelombang Tinggi Terjang Objek Wisata Pantai Karanghawu Sukabumi

"Diharapkan masyarakat memahami karena ini demi keselamatan bersama, Alhamdulillah hingga siang ini belum ada hal hal yang membahayakan terjadi terhadap wisatawan," tandasnya. 

Sementara itu, kepala Operasional Sumber Daya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak kepolisian air Polres Sukabumi. Karena menurutnya masih banyak wisatawan belum memahami kondisi ombak di Pantai Palabuhanratu

BACA JUGA: Gelombang Tinggi Masih Menghantui Pesisir Selatan Sukabumi, Hati-hati Ya!

"Dengan pemasangan bendera merah di beberapa titik rawan laka laut mudah-mudahan wisatawan mengerti. Disamping itu petugas Balawista dilapangan sudah diinstruksikan untuk tidak bosan memberikan himbauan dan sosialisasi kepada wisatawan agar tidak melakukan aktivitas berenang di beberapa titik tertentu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 21:56 WIB

Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar

Pengusaha sekaligus Pembina FKDB, Ayep Zaki resmi menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke dua partai politik di Kota Sukabumi, yaitu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan
H. Ayep Zaki resmi mendaftar ke Partai Demokrat dan PDIP untuk maju Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Syams
Sehat18 April 2024, 21:00 WIB

Cara Simpel Membuat Jus Mengkudu untuk Mengontrol Gula Darah, Ini Langkahnya

Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah.
Ilustrasi - Jus mengkudu dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit salah satunya untuk mengontrol kadar gula darah. (Sumber : YouTube/@Angela Kim).