PSBB Jilid 2 Kota Sukabumi, Aturan Baru Jalan Ahmad Yani, Angkot dan Ojol

Kamis 21 Mei 2020, 07:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan transportasi di Kota Sukabumi kembali normal setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 19 Mei 2020 lalu. Namun bukan berarti PSBB tidak berjalan, pasalnya PSBB di kota Sukabumi hingga hari ini masih dilaksanakan tetapi dalam bentuk yang dilonggarkan dengan demikian physical distancing diperketat.

Ketika PSBB dilonggarkan maka 90 persen sektor perekonomian di kota Sukabumi berjalan dengan didasari pembatasan. Diantaranya jam buka tutup toko dibatasi, demikian juga arus menuju lokasi keramaian juga dibatasi. 

PSBB Kota Sukabumi dilonggarakan setelah peta rating level kewaspadaan Covid-19 menunjukan Kota Sukabumi berada pada level 2 warna biru. Apabila level 2 warna biru maka PSBB berjalan dengan bentuk physical distancing yang ketat.

BACA JUGA: Status Biru, Kota Sukabumi Siap Cabut PSBB, Toko Buka, Ojol Normal dan Masjid Gelar Salat Ied

Dengan PSBB yang dilonggarkan ini, ojek online bisa kembali mengangkut penumpang kemudian tak lagi ada pembatasan penumpang angkot dan kendaraan pribadi. Pasalnya saat PSBB berjalan pada 6 Mei hingga 19 Mei, ojol dilarang angkut penumpang hanya barang dan angkot hanya bisa angkut 6 orang saja.

Kendati penggunaan transportasi di Kota Sukabumi kembali normal, tapi ada aturannya yaitu driver ojol, sopir dan penumpang harus memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Diantaranya menggunakan masker serta memperhatikan physical distancing.

BACA JUGA: Cerita Pengemudi Ojek Online Tak Bisa Angkut Penumpang Saat PSBB

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman mengatakan, ojek online sudah dapat menarik penumpang seperti biasa. Tetapi, keluhan muncul dari para driver ojek online karena dikabarkan fitur untuk menarik penumpang masih belum tersedia.

"Kan aturan sudah jelas hasil dari Gubernur, jadi tinggal diaplikasikan di lapangan, aplikator sudah harus bisa mengeksekusi. Kita tidak bisa intervensi sebab itu wewenangan aplikator," jelas Abdul Rahman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/5/2020).

BACA JUGA: Sepinya Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Saat PSBB Mulai Ditaati

Abdul Rachman mengatakan, Jalan Ahmad Yani yang sebelumnya ditutup selama PSBB, kini dibuka kembali. Tapi Jalan Ahmad Yani dilarang untuk parkir dan PKL.

Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi yang dibuka kembali untuk kendaraan.

"Pasca PSBB tadi kita sudah berbicara dengan Muspida, bahwa kita sepakat akan membuka kembali untuk kendaraan roda dua dan roda empat di Jalan Ahmad Yani, tapi untuk parkir tetap dilarang, PKL tetap dilarang di badan jalan," kata Abdul Rachman.

Sementara itu, untuk Jalan Ciwangi dan Jalan Kapten Harun Kabir masih ditutup untuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. "Mulai siang ini. Untuk Ciwangi dan Harun Kabir tetap ditutup. Hanya akses utama saja," tambahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)