Viral! Video Warga Palabuhanratu di Wamena Papua Minta Bantuan, Cek Penelusurannya

Sabtu 05 Oktober 2019, 14:17 WIB

SUKABUMIIPDATE.com - Sebuah video beredar di media sosial dan grup WhatsApp tentang keberadaan sejumlah warga yang mengaku berasal dari Palabuhanratu tengah berada di wilayah konflik Wamena, Papua. Video berdurasi 1 menit 38 detik itu berisi sembilan orang pria yang meminta kepada Pemkab Sukabumi untuk segera dipulangkan.

BACA JUGA: Cerita Heroik Mama-mama Papua Selamatkan Warga Saat Rusuh di Wamena

Salah satu pria dalam video tersebut mengaku bernama Ijam asal Palabuhanratu. Ia meminta kepada Pemkab Sukabumi untuk segera membantu biaya kepulangan ia dan teman-temannya yang saat ini berada di Wamena, Jayawijaya, yang tengah terdampak konflik. 

"Kami mohon bantuannya untuk dipulangkan ke kampung halaman, di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Saat ini saya membutuhkan ongkos kepulangan ke kampung halaman. Saya mohon kepada Bupati Kabupaten Sukabumi untuk mengulurkan tangan, memberikan bantuan kepada kami," terang Ijam dalam salah satu penggalan video tersebut.

BACA JUGA: Menkes Sebut 31 Orang Meninggal Akibat Kerusuhan di Wamena

Dalam video tersebut pula, Ijam memperkenalkan pria-pria yang ada di sekelilingnya. Antara lain bernama Lili, Narsono, serta kawan-kawan Ijam lainnya yang mengatasnamakan Paguyuban Sunda Membara.

Di samping Ijam, Narsini mengatakan bukan hanya bantuan tiket saja yang diperlukan, namun juga uang saku untuk pejalanan dari Soekarno-Hatta ke Palabuhanratu, serta bantuan untuk modal usaha sebelum mendapatkan pekerjaan selama di Palabuhanratu.

"Terus kalau bisa bapak ada perhatiannya sekalian modal usaha, buat sementara sampai kami dapat kerjaan lain. Istilahnya mudah-mudahan ada perhatiannya dari Pemkab Sukabumi. Terima kasih," timpal Narsono.

BACA JUGA: Pengungsi Wamena Kena Pungli Rp 1,5 Juta Biaya Hercules

Sementara itu, Camat Palabuhanratu Ahmad Samsul Bahri saat di konfimasi mengaku, pihaknya sejauh ini masih menelusuri identitas orang-orang yang berada dalam video tersebut, yang mengaku warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Mereka belum menyampaikan identitas yang lengkap, kita belum bisa memastikan kalau yang bersangkutan warga Kecamatan Palabuhanratu. Bahkan saya juga ada tag di Facebook, tapi belum ada yang tahu yang bersangkutan di Palabuhanratu tinggal di mana," ungkapnya.

"Saya juga dari tadi sore masih mencari cari info tentang yang bersangkutan. Sudah kita laporkan kepada pimpinan di tingkat kabupaten. Yang jelas sudah disebarkan kepada para kepala desa untuk mengecek apakah ada warganya yang merantau ke Papua atau tidak," tandas Ahmad.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer