Derita Emang Warga Babakan Panjang Kabupaten Sukabumi Korban Tabrak Lari Tujuh Tahun Silam

Selasa 22 Agustus 2017, 13:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Emang (45 tahun) warga Babakan panjang, RT 15/09, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah tujuh tahun menahan sakit akibat tabrak lari yang ia alami di Jalan Raya Cigombong, Kabupaten Bogor.

Hampir setiap malam, menurut pengakuannya, tak bisa tidur. “Saya tak kuat menahan sakitnya. Kadang saya hanya tidur dalam sejam. Saya sudah pernah meminta agar kaki saya diamputasi. Tapi oleh dokter Rumah Sakit Syamsudin, tidak diizinkan, karena kaki saya kata dokter itu, sebentar lagi akan sembuh,” ujarnya.

BACA JUGA: Derita TKW Asal Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi, Harta Habis Untuk Sembuhkan Gangguan Mental

Untuk mengurangi rasa sakit, Emang hanya mengkomsumsi obat penahan nyeri. Itu pun, kalau jala hasil karyanya laku. “Kini saya hanya bisa diam saja. Dan agar waktu tak terbuang sia-sia, saya membuat jala,” imbuhnya

Ia mengatakan, terkadang uang modal membuat jala habis, dan selalu meminjam ke tetangga. “Uangnya habis beli obat. Seandainya ada dermawan yang bebaik hati memberikan modal,” tambahnya.

Biasanya, jala hasil rajutan tangannya ia jual sehara Rp500 ribu hingga Rp550 ribu, tergantung ukuran. Sementara jala serok, ia jual seharga Rp60 ribu untuk ukuran 40 centimeter. Sedangkan jala serok ukuran 30 centimeter, ia jual Rp30 ribu.

BACA JUGA: 23 Tahun Tanpa Pembangunan, Derita Warga Cirengrang Kabupaten Sukabumi

Emang memiliki seorang istri dan dua orang anak. Kedua anaknya sudah dewasa, dan sudah berumah tangga. Sedangkan istrinya mengadu nasib dengan menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Ia menceritakan, tabrak lari itu terjadi pada tahun 2010 silam, saat ia mengendarai sepeda motor dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Tepat di Jalan Raya Cigombong, sebuah truk dari arah Sukabumi menyalip truk lainnya, dan tabrakan antara sepeda motor yang ia kendarai dan truk tak terelakkan. “Kaki kanan saya terluka parah. Saya di bawa ke RSCM Jakarta, dan dirawat selama 100 hari. Semenjak itu, sebut dia, apabila bepergian, selalu menggunakan tongkat,” kenangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)