KPU Catat Daftar Masalah di Simulasi Pencoblosan Pilkada Sukabumi

Sabtu 21 November 2020, 06:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi akan menyusun daftar inventarisasi masalah dari pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara dengan Sistem Rekapitulasi Secara Elektronik (Sirekap) untuk Pilkada 2020.

Simulasi tersebut dilakukan di Kampung Tugu RT 02/04, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (21/11/2020).

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman mengatakan, daftar inventarisasi masalah itu nantinya akan diserahkan kepada KPU Republik Indonesia sebagai masukan agar pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nanti berjalan dengan lebih baik.

"Mungkin ini simulasi yang pertama dan yang terakhir. Simulasi satu-satunya serentak di tingkat Nasional," kata Ferry kepada awak media.

Ferry berujar, potensi pelanggaran protokol kesehatan dan ketidaksesuaian antara rencana dengan kondisi di lapangan saat pemungutan dan penghitungan suara itu nanti dilakukan, akan menjadi catatan khusus untuk KPU di pilkada di tengah pandemi ini.

"Nanti akan kita catat apa aja kira-kira. Memang yang pertama melanggar protokol, kedua secara teknis itu kita tidak sesuai di lapangan," ungkapnya.

BACA JUGA: Sekelumit Cara Coblos Pilkada Sukabumi di Tengah Pandemi, Ada Sarung Tangan Gratis

Ferry menuturkan bahwa hingga saat ini peraturan yang berkaitan dengan pemungutan dan penghitungan suara (P2S) belum terbit. "Jadi kenapa kita laksanakan pada tanggal 21 dan memang KPU RI membutuhkan masukan-masukan secara teknis, baik itu kaitan teknis pemungutannya, penghitungannya, ataupun teknis protokol keaehatan," jelas Ferry.

"Kami juga banyak menerima masukan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi dan PJS Bupati terkait dengan teknis, terutama protokol kesehatan," pungkasnya.

Sementara itu, PJS Bupati Sukabumi Raden Gani Muhammad menyebut, simulasi ini merupakan langkah awal kesiapan menjelang Pilkada Sukabumi nanti.

"Tentunya dengan simulasi ini kita akan melakukan simulasi regulasi dengan kenyataan di lapangan. Tentu ini menjadi bahan untuk penyempurnaan pada saat tanggal 9 nanti," katanya.

Gani melihat bahwa pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara nanti, KPU telah memiliki sejumlah aturan yang mesti dipatuhi oleh semua pihak, mulai dari aturan yang berkaitan dengan tamu undangan hingga kesiapan kelengkapan protokol kesehatan.

"Mulai dari undangan sudah ditentukan jam, mulai dari kedatangan sudah ada garis, kemudian ada tempat cuci tangan, dan menggunakan sarung tangan," ucapnya. "Apabila penyelengara ini komitmen dengan apa yang ada di regulasi, pilkada ini bisa berlangsung kondusif dan lancar serta tidak melahirkan klaster baru," pungkas Gani menambahkan.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams