SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat merelokasi jalan di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, yang terkena dampak pergerakan tanah.
Sebelunya diketahui, Kampung Gunung Batu di Desa Kertaangsana kerap mengalami bencana alam berupa penggeseran tanah. Hal itu membuat masyarakat merasa tidak nyaman saat berkendara di kawasan tersebut.
Kepala Desa Kertaangsana, Ence Ruswandi menjelaskan, pembangunan jalan baru baru itu telah dimulai sejak awal September dengan panjang kurang lebih 2.100 meter.
"Relokasi jalan baru, jalur jalan provinsi. Jadi jalan yang kena penggeseran tanah itu direlokasikan," ujar Ence kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Selasa (6/10/2020).
BACA JUGA: Melihat Jalur Baru Lintas Nyalindung, Pengganti Jalan Hancur Kertaangsana Sukabumi
Lanjut Ence, pembangunan jalan tersebut dimulai dari Kampung Cimenteng hingga Kampung Buni Ayu. Tujuannya sendiri untuk menghindari ruas jalan yang mengalami pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu.
"Jalan yang terdampak bencana, pemerintah desa berharap tetap bisa dipakai untuk jalan alternatif. Karena perekonomian masyarakat yang tidak terlewati jalan relokasi yang baru ini sebagian jadi beku," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Pengelolaan Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah Sukabumi III, Wisnu menerangkan, proses pembangunan relokasi jalan tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2020. Pembangunannya sendiri kurang lebih sepanjang 2 kilometer hingga ke Kampung Buni Ayu.
"Tapi buat perkembangan saya kurang tau pasti. Mungkin kurang lebih baru 50 persen, soalnya kemarin ada kendala masalah izin administrasi dengan pihak Perhutani. Tapi sekarang sudah selesai," tutupnya menambahkan.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.