Reses di Ciracap, Anwar Sadad Bicara soal New Normal dan Pendidikan di Sukabumi

Kamis 11 Juni 2020, 08:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Anwar Sadad, memulai reses ke II tahun anggaran 2020, di daerah pemilihan (Dapil) VI Jampang Kulon. Tepatnya di sebuah Pondok di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/6/2020).

BACA JUGA: Reses di Sukaraja Sukabumi, Ketua DPRD Dorong Pemodalan Kewirasuhaan Pemula

Turut hadir dalam reses tersebut Camat Ciracap, Kapolsek Ciracap, UPTD Puskesmas Ciracap, UPTD Puskesmas Waluran, UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VI Jampang Kulon, dan para kepala desa dari Kecamatan Waluran dan Kecamatan Ciracap.

Anwar mengaku masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan keinginannya. Mulai dari infrastruktur jalan, irigasi, pendidikan, fasilitas kesehan, wirasusaha, dan perberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 atau virus Corona.

"Kegiatan reses II, selain menyerap aspirasi, juga sebagai evaluasi kinerja Pemda (Pemerintah Daerah) dalam semester pertama. Termasuk bagaimana membangkitkan kembali perekonomian warga terdampak virus corona," jelasnya.

Memasuki wacana new normal yang menjadi pusat perhatian, selain sektor pariwisata, sektor pendidikan, kewirausahaan, persoalan buruh dan lembaga keagamaan seperti pondok pesantren. Harus dipersiapkan skema apa yang akan dilakukan Pemda agar kembali bangkit.

"Dari awal kami menilai bahwa pemerintah lambat dalam penanganan Covid 19. Semestinya sejak awal pemerintahan melakukan kajian secara komprehensif tentang penanganannya, skema apa yang akan dibuat atas kajian dinas terkait," paparnya.

BACA JUGA: Reses di Cibuntu Sukabumi, Usep Wawan Sosialisasikan Budi Damber, Apa Itu?

Apalagi sambung dia, sekarang mewacanakan new normal, bagaimana skema pemerintah seandainya wisata dibuka, menghadapi ajaran tahun baru, juga perhatian pemerintah terhadap pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Selama ini luput dari perhatian, padahal santri santri banyak dari luar yang mondok di Kabupaten Sukabumi. Jangan sampai dilupakan, bahwa keberadaan santri dari luar daerah menjadi aset dan bisa menggerakan perekonomian warga sekitar," tegasnya.

Sumber perputaran uang itu, tambah dia, bukan hanya sektor wisata saja, namun pendidikan. Salah satunya satunya Ponpes, sehingga pemerintah harus memperhatikan protokol kesehatannya.

Adapun untuk dilokasi wisata, Anwar menegaskan pemerintah harus segera memberikan keputusan, apakah dibuka atau masih ditutup, kalaupun mau dibuka tetap harus menggunakan protokol Covid-19. Maka dari itu sebelum new normal, harus betul-betul ada skema biar sektor-sektor yang selama ini lumpuh dan bisa bergerak kembali tanpa lepas dari protokol Covid. 

BACA JUGA: Anwar Sadad Komentari RUU Pesantren yang Disahkan DPR RI

"Seperti halnya untuk kembali membangkitkan perekonomian warga pasca pandemi Covid, banyak program program stimulan dari pemerintah pusat untuk membantu perekonomian kecil. Tergantung dari Pemkab mau tidaknya untuk bersilaturahmi ke pusat," jelasnya.

"Kami juga akan tetap mendorong Pemkab dalam memberikan bantuan kepada pengusaha kecil atau melalui lintas Fraksi PKB," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin