Kasus Tawuran Pelajar Hingga Tewas di Sukabumi, Ini Analisis Psikolog

Selasa 05 November 2019, 10:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sukabumi, Joko Kristiyanto menilai persoalan tawuran adalah persoalan yang sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor. Menurutnya, salah satu faktor penyebab tawuran pada pelajar adalah untuk mencari eksistensi dan bahkan hanya sekedar ingin dilihat pasangannya (pacar, red).

BACA JUGA: Polisi Dalami Kemungkinan Ada Pelaku Lain Kasus Tawuran Tewaskan Pelajar Sukabumi

"Salah satunya juga ada persoalan gejolak sosial, kondisi kejiwaan anaknya, dan makanan atau minuman tertentu, itu juga bisa memicu. Belum lagi yang bersifat semacam kebiasan, itu juga bisa menentukan posisi tawuran," kata Joko kepada sukabumiupdate.com, Senin (4/11/2019).

"Di luar itu juga kan, masalah tawuran berkaitan dengan psikososial. Rata-rata itu faktor pemicunya juga tentang kesenjangan, keputusasaan, kemudian sesuatu hal yang membuat seseorang itu merasa mengalami nasib yang sama. Kalau mengalami nasib yang sama, ya mereka biasanya berkumpul dalam sebuah komunitas," kata Joko lagi.

BACA JUGA: Doktrin Kakak Kelas hingga Sajam Online, Fakta Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Sukabumi

"Nah kalau tawurannya di wilayah anak sekolah, itu ada juga semacam suatu budaya. Kalau misal anak-anak sukanya dangdutan, ya akan berkumpul sama anak yang dangdutan. Sama juga dengan tawuran itu, terkadang mereka juga menunjukkan eksistensi dirinya," papar Joko.

Ia menjelaskan, harus ada penanganan yang holistik dan komprehensif terhadap persoalan tawuran, apalagi di wilayah anak-anak yang notabene usianya masih dalam masa pubertas.

BACA JUGA: Tawuran Maut di Cicurug Sukabumi, Ini Penjelasan Dua Kepala SMK

"Itu eksistensi diri menjadi patokan. Ada juga yang menganggap itu adalah sebuah tantangan untuk memicu adrenalin. Tingkat keberaniannya terkadang menggunakan standar yang mereka buat sendiri. Kalau bisa mengalahkan, itu ada tingkat kepuasan tersendiri," pungkas Joko.

Diwawancarai terpisah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan mengaku prihatin atas peristiwa tawuran pelajar di Cicurug yang berujung dengan meninggalnya Erfansyah (17 tahun), pelajar Kelas X SMKN 1 Cibadak.

BACA JUGA: Begini Pengakuan Pelaku Tawuran Maut di Cicurug Sukabumi

"Saya kaget dan prihatin atas kejadian yang menimpa anak-anak yang tawuran kemarin, apalagi ada korban meninggal. Secara pribadi, saya mengucapkan belasungkawa kepada orangtua korban, semoga diberi kesabaran," kata Yani.

Yani mengaku terkejut dengan peristiwa berdarah itu. Pasalnya, peristiwa tawuran tersebut terjadi pada pukul 01.00 WIB dini hari.

"Menurut informasi yang saya dapat dari Camat Cicurug, semua pelaku tawuran kemarin anak-anak Cicurug. Biasanya tawuran terjadi di siang hari dengan masih berseragam, ini dini hari dimana orang-orang masih terlelap tidur. Sekali lagi saya sangat prihatin, apalagi pelakunya anak-anak semua. Polres sedang mendalami kasus ini dan sudah mengamankan pelaku tawuran," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)