Berawal dari Handphone, Amelia Diperkosa Dicekik Hingga Tewas oleh Pelaku di Sukaraja

Senin 05 Agustus 2019, 07:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Polisi akhirnya memastikan Amelia Ulfah Supandi (22 tahun) yang mayatnya ditemukan nyaris tanpa busana di Cibereum Kota Sukabumi adalah korban tindak kekerasan seksual. Korban diperkosa dan dibunuh oleh RH (25 tahun) sopir angkutan umum Bogor - Cianjur yang awalnya berniat menguasai harta korban.

"Jadi motifnya adalah mengambil harta korban dalam hal ini handphone dan barang berharga lainnya," jelas Kapolresta Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Condro saat menggelar konferensi press kasus ini di TKP penemuan mayat korban, pinggir Jalan Sarasa, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Senin (5/8/2019).

BACA JUGA: Penasaran, Keluarga Amelia Kirim Perwakilan ke Sukabumi Temui RH Diduga Pelaku Pembunuhan

Kepada polisi pelaku mengakui aksi kejamnya berawal di Cianjur, saat korban tinggal seorang diri di dalam angkutan umum yang dikemudikannya. Pelaku kemudian membekap mulut korban hingga pingsan, mengambil semua harta korban.

Menurut Susatyo, tas korban dibuang pelaku di daerah Gekbrong perbatasan Cianjur dan Sukabumi. Dalam perjalanan membuang barang bukti tersebut pelaku kemudian melakukan tindak asusila dan akhirnya mencekik korban hingga tewas, di daerah Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Amelia Dihabisi di Sukaraja Sukabumi, Pembunuh Berinisial RH

"Ini sama dengan hasil otopsi, korban meninggal karena kehabisan napas, tulang leher arah rahang patah," imbuh Kapolresta Sukabumi.

Setelah korban tewas, pelaku kemudian terus menjalankan kendaraan tersebut dan akhirnya memutuskan membuang jasad korban dan barang bukti lainnya di pinggir Jalan Sarasa, Cibeureum, sekitar pukul 23.00 WIB hari Minggu tanggal 21 Juli 2019 lalu.

BACA JUGA: Beredar Video Penangkapan Pria Diduga Pembunuh Amelia yang Mayatnya Dibuang di Sukabumi

"Saat itu kondisi jalan tersebut sepi dan memang jauh dari pemukiman. Jasad korban baru ditemukan keesokan harinya Senin 22 Juli 2019 sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga," jelas Susatyo.

Atas perbuatannya ini, pelaku akan dijerat penyidik dengan pasal berlapis, pencurian dengan kekerasan, perkosaan, pembunuhan dan penganiayaan berat. "Kita masih terus mendalami keterangan saksi, ada 15 orang saksi. Untuk sementar RH ini pelaku tunggal," pungkas Susatyo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)