Lima Fakta Lain di TKP Penemuan Mayat Wanita di Cibeureum Kota Sukabumi

Selasa 23 Juli 2019, 13:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih hangat kasus penemuan mayat wanita di Jalan Sarasa, Kampung Bungbulang RT 03/05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi Senin (22/7/2019). Hingga kasus tersebut belum mendapat titik terang.

BACA JUGA: Wanita Tewas di Cibereum Sukabumi Diduga Dibunuh, Polisi Buru Pelaku

Akhirnya, Selasa (23/7/2019), sukabumiupdate.com mencoba menelusuri kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP). Fakta lain pun terungkap dari penelusuran tersebut.

Pertama, saksi mata yang pertama kali menemukan mayat, Jajang Mansyur (62 tahun) mengaku ialah yang pertama kali melihat mayat tersebut. Awalnya ia mengira mayat tersebut adalah patung atau boneka. Jajang kemudian meminta salah seorang pengendara motor yang melintas di dekat lokasi penemuan untuk mengeceknya.

Jajang Mansyur (62 tahun), saksi yang pertama kali menemukan mayat wanita di Jalan Sarasa, Kampung Bungbulang RT 03/05 Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Senin (22/7/2019) lalu. | Sumber Foto: Oksa BC

"Saya sampai di lokasi itu pukul 06.30 WIB, pakai motor untuk memanen padi disana karena memang sudah waktunya panen. Sesampainya di lokasi, saya melihat sesuatu seperti boneka atau patung, lalu saya meminta orang yang lewat untuk mengeceknya. Dan orang tersebut juga sempat mengatakan itu adalah patung atau boneka, tanpa mengeceknya," kata Jajang kepada sukabumiupdate.com, Selasa sore.

"Setelah itu, saya kembali lanjut memotong padi, lalu datang adik saya, Aceng. Saya meminta Aceng untuk mengeceknya kembali, dan setelah dicek sama Aceng, ternyata itu adalah manusia," lanjutnya sambil menunjukan kembali lokasi penemuan mayat.

BACA JUGA: Hasil Otopsi Wanita Tewas di Cibeureum Kota Sukabumi, Ditemukan Tanda Kekerasan

Kedua, Jajang kembali melanjutkan, pertama kali ia melihat mayat tersebut ditutupi kain warna hitam. Namun tidak tertutupi semua, karena paha dan betis mayat tersebut masih terlihat.

"Yang saya lihat awal itu hanya ada kain hitam yang menutupinya. Tidak ada baju atau kain lain seperti di foto itu, dan mayatnya juga masih pakai kaos kaki pendek warna hitam," tambah Jajang.

Ketiga, jelas Jajang, jalan yang berada di lokasi penemuan mayat memang terkenal gelap lantaran saat malam tiba, lampu di sekitar jalan tersebut tidak menyala. "Lampu disitu memang mati, tapi tidak tahu kalau sekarang. Karena sejak kemarin saya belum ke sawah lagi," tambahnya.

BACA JUGA: Lima Fakta Medis Hasil Otopsi Mayat Wanita di Cibeureum dan Misteri Noda Darah

Keempat, Obit (75 tahun) warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi kejadian menuturkan, jalan di wilayah tersebut memang jika malam terkenal sangat sepi. "Kalau jam 7 atau 8 malam juga udah sepi kalau disini. Paling ada satu atau dua yang lewat," imbuh Obit.

Dan yang terakhir, pantauan sukabumiupdate.com, lokasi penemuan mayat memiliki jarak yang lumayan jauh dengan kawasan permukiman warga. Terhitung dari titik penemuan mayat dengan pemukiman terdekat warga berjarak sekitar 20 meter.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi