SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung Cibodas sudah puluhan tahun jadi andalan warga dua kecamatan, yakni Kecamatan Curugkembar dan Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
Jembatan beralaskan kayu dengan kondisi yang memprihatinkan itu menghubungkan Kampung Cimahi Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap dan Kampung Sidangkerta Kecamatan Curugkembar.
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 1,5 meter di atas Sungai Cibodas itu kini kondisinya semakin memprihatinkan. Kayunya lapuk, kawat sling beberapa di antaranya sudah putus, serta besi-besi berkarat.
BACA JUGA: Tak Hanya Jalan, Jembatan di Curugkembar Sukabumi Ambruk Diterjang Longsor
Data yang dihimpun sukabumiupdate.com, usia jembatan tersebut sudah lebih dari 30 tahun. Secara rutin warga memperbaiki alakadarnya secara swadaya. Jembatan ini dikabarkan pernah rusak berat sekitar 15 tahun yang lalu.
"Pernah suatu hari ada orang bawa motor terperosok saat melintas jembatan, karena kayunya licin dan lapuk," kata Rohimah (50 tahun) warga Kampung Sindangkerta, Curugkembar.
Lanjut Rohimah, Jembatan Cibodas sudah menjadi bagian penting untuk warga. Tak sedikit yang bergantung pada jembatan tersebut.
BACA JUGA: Jembatan Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Was-was, Kayu Lapuk dan Rangka Berkarat
"Jembatan ini akses penghubung, akses pertanian, serta pendidikan. Banyak anak-anak sekolah dari Desa Banjarsari yang sekolahnya ke Curugkembar dan Sagaranten. Seperti sekolah ke SMP Curugkembar dan SMK Sagaranten. Harapan kami semoga pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut," jelasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.