Pedestrian Djuanda Kota Sukabumi Hanya Untuk 75 Pedagang, Ini Harapan PKL Dago

Rabu 11 November 2020, 13:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, PKL yang biasa berjualan di dago tak direlokasi ke tempat khusus. Para pedagang masih ditempatkan di dago, namun di lokasi yang tak mengganggu aktivitas pembangunan pedestrian.

"Pembangunan tahap pertama di sebelah utara, PKL di sebelah selatan. Saat pembangunan tahap pertama selesai, tahap kedua di sebelah selatan. Nanti PKL pindah ke sebelah utara. Artinya PKL diberi tempat khusus yang tidak menetap secara permanen," jelas Abdul Rachman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/11/2020) melalui pesan singkat.

"Karena kawasan ini sejatinya adalah semacam rest area pejalan kaki dan tempat PKL, rencanannya di gedung DPRD setelah direlokasi. Jadi sampai nanti relokasi gedung DPRD terlaksana, PKL masih dibolehkan berdagang di sana," jelasnya.

BACA JUGA: Pembangunan Pedestrian Dago Kota Sukabumi Ditarget Rampung 24 Desember

Abdul Rahman menyebut akan ada pembatasan jumlah bagi PKL yang berjualan nanti setelah selesai pembangunan pedestrian tersebut. "Jumlahnya menyesuaikan. Satu PKL satu lapak. Yang terjadi sekarang satu PKL bisa dua hingga tiga lapak. Jumlah perkiraan 75, yaitu satu PKL satu lapak," pungkasnya.

Di sisi lain, proses pembangunan pedestrian tersebut berpengaruh pada penurunan omset beberapa Pedagang Kaki Lima atau PKL yang biasa berjualan.

Seperti dialami Wati (40 tahun) pedagang warung kecil. "Penghasilan menurun, karena sedang ada pembangunan dan pembeli juga mulai sepi" Kata Wati pada saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (11/11/2020).

"Kalau udah jadi, kan nanti dibatas oleh pemeritah jadi 75 roda yang boleh dagang. Ya, sudah beruntung kita-kita di ijinkan dagang di sini," sambungnya.

BACA JUGA: Kawasan Dago (Djuanda) Kota Sukabumi Dibongkar, Bangun Pedestrian Bernilai Rp 2,6 Miliar

Sementara itu, Asep Sober (34 Tahun) mengaku hanya bisa pasrah saat pengahilannya menurun. "Dari Rp 1,2 juta per hari sekarang hanya Rp 800 ribu. Maunya jualan seperti biasa lagi, tapi kita ikuti aja," kata Asep Sober.

Masih kata PKL di kawasan Dago, Winda (39 Tahun) pedagang ayam goreng mengaku pendapatannya menurun drastis.

"Penghasilan menurun banget. Biasanya dapat di atas Rp 1 juta, kalau sekarang pengen segitu susah, bahkan sampai malam aja paling dapat Rp 500 ribu kalau sekarang. Apalagi kemarin ada yang demo, jadi sepi. Pengen cepat beres aja, jalannya pengen bagus dan pembeli juga bisa lebih banyak lagi," tandas Winda.

Aktivitas pedagang di Jalan Ir H Juanda (Dago) Kota Sukabumi di tengah pembangunan pedestrian.

Diberitakan sebelumnya, dalam pembangunan pedestrian ini Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan pembangunan selama 65 hari mulai dari 26 Oktober-24 Desember 2020 mendatang.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather