Ternyata Cupang Laku Selama Pandemi, Peternak di Sukabumi Raup Jutaan Rupiah

Jumat 26 Juni 2020, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang memelihara ikan cupang merupakan hobi yang sangat mengasyikan dan bagi Gulaman Zakian, bisnis ikan cupang cukup menguntungkan karena tingginya pesanan.

Hal itu yang dirasakan pria berusia 24 tahun warga Kampung Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. 

BACA JUGA: Hobi Koleksi Ikan Cupang, Warga Gedongpanjang Kota Sukabumi Raup Puluhan Juta Rupiah

Gulaman mengatakan pesanan tak hanya datang dari daerah di Indonesia saja tapi menjangkau luar negeri. Dalam satu minggu ia bisa mengirim ikan tersebut sebanyak 20 ekor hingga 30 ekor. 

"Harga Ikan ini saya jual mulai dari 30 ribu hingga 300 ribu, tergantung jenisnya, kondisi badannya, dan coraknya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/6/2020).

BACA JUGA: Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi Sepakat Kembalikan Kejayaan Ikan Koi

Gulaman memperkirakan, permintaan yang melonjak ini terjadi karena masyarakat yang lebih banyak diam di rumah saat masa Pandemi Covid-19. Ketika berada di dalam rumah, orang-orang akan mencari kesibukan dengan kegiatan-kegiatan kecil. Dan bagi penghobi cupang sudah pasti, selama berada di rumah diisi dengan kegiatan memelihara cupang.

Bisnis ikan cupang yang digeluti Gulaman Zakian warga Kampung Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. 

Gulaman mengaku, bisa meraup penghasilan sebesar Rp 3 juta dalam satu bulan. Sebelumnya dia hanya bisa meraup keuntungan hanya Rp 2 juta perbulan.

BACA JUGA: 1.116 Ikan Koi Dari Seluruh Indonesia Adu Cantik di GWK Sukabumi

Gulaman pun menjelaskan kenapa harga cupang itu beragam. "Yang membuat harganya tinggal itu, bentuk badannya, dan coraknya yang unik. Itu merupakan hasil perkawinan silang. Saat ini jenis Avatar yang lagi mahal," terangnya.

Bisnis ikan cupang yang dia jalankan berawal dari hobi. Gulaman tahu harga ikan cupang akan lebih tinggi ketika berwarna dan memiliki corak yang unik, maka ketika mulai bermunculan ikan cupang dengan warna yang unik, ia mencoba mengawinkan silang ikan cupang dan menjualnya. 

"Saya sudah dua tahun bisnis ini. Awlanya pembudidayaan, saya mencari jenisnya cupangnya mau seperti apa. Lalu pilih indukan itu yang ingin kita budidayakan. Untuk masyarakat yang ingin lebih banya lagi bisa cari informasinya di Instagram @ikantoples," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)