Acuk Dulag Tantangan Berat Efektivitas PSBB Jelang Lebaran, Termasuk di Sukabumi

Kamis 07 Mei 2020, 06:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah kota dan kabupaten se Jawa Barat yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) gelombang ketiga yang dimulai 6 Mei 2020 kemarin memilik tantangan berat. PSBB selama 14 hari ini bersamaan dengan waktunya ragam tradisi jelang lebaran Idul fitri, salah satunya acuk dulag (pakaian lebaran), termasuk di Sukabumi.

Hari-hari terakhir sebelum PSBB dimulai, tradisi ini membuat Kota Sukabumi “mendunia” melalui foto viral warga berdesakan memborong pakaian di toko busana Jalan Ahmad Yani. Bukan tidak paham dengan protokol physikal  distancing dan jumlah pasien covid-19 di Sukabumi yang terus bertambah, warga khususnya kaum emak-emak ini  nekat berdesakan bersentuhan fisik satu dan yang lain, demi acuk dulag. 

Tidak hanya berdesakan, masih ada para pemburu acuk dulag ini yang tidak memakai masker. Redaksi sukabumiupdate.com pun sempat berbincang dengan warga Sukabumi yang nekat berdesakan di toko busana demi tradisi belanja pakaian baru untuk dipakai saat lebaran ini (acuk dulag), satu hari sebelum pelaksanaan PSBB, Selasa (5/5/2020). 

Ratimah (60 tahun) perempuan warga Sukalarang Kabupaten Sukabumi mengatakan sejak pagi dia dan anak-anaknya sudah berangkat dari rumah menuju pusat perdagangan di sekitaran jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, dengan tujuan belanja pakaian, aksesoris dan kebutuhannya lainnya untuk lebaran.

Dia sadar kalau saat ini pandemi Corona, sehingga keluar dan berada di kawasan perdagangan ini dengan masker kain yang selalu menempel menutupi mulut dan hidungnya. "Kalau PSBB kami tidak tidak tahu banyak, tapi jaga kesehatan pakai masker, cuci tangan dan tidak berkerumun kami tahu, tapi mau gimana lagi teryata banyak juga yang belanja. Semoga tetap sehat,” jelas salah seorang anak Ratimah yang enggan menyebutkan namanya. 

Menurut Ratimah, belanja pakaian lebaran setiap tahun selain tradisi juga amanah dari anaknya yang bekerja menjadi buruh migran di timur tengah. “Ini uang belanja dari anak saya ada di Arab Saudi, untuk lebaran kami di Sukabumi,”pungkasnya.

BACA JUGA: Viral Foto Warga Berdesakan Belanja Jelang PSBB Sukabumi, Fahmi Minta Jangan Panik

Pemerintah baik pusat, provinsi hingga daerah pun bukan tidak paham PSBB berdekatan dengan lembaran adalah hal yang akan lebih rumit. Mengatur protokol kesehatan khususnya physical distancing di pasar tradisional, pertokoan non pangan akan menjadi sulit karena keterbatasangan ruang dan lonjakan pembeli jelang lebaran.

Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi, hanya memberi batas waktu operasional pertokoan non pangan termasuk pedagang busana lebaran dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB selama PSBB. Toko pangan pasar rakyat, pasar tradisional bahkan beroperasi seperti biasa.

BACA JUGA: Viral Dikerubuti Pembeli Jelang PSBB, Toko Busana di Sukabumi Sepelekan Physical Distancing

“Ketika ada satu toko atau pasar swalayan melanggar dengan terpaksa pemkot menutup semua pertokoan. Rencananya setiap hari akan dilakukan evaluasi karena sejatinya PSBB mengurangi pergerakan manusia dan kedua melihat atau menjaga jarak,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dikutip dari akun resmi humas kota sukabumi. 

Fahmi meminta pengusaha ikut mendukung PSBB untuk memutus matarantai penyeraban wabah corona, dari sisi jam operasional dan syarat mutlak phyisical distancing. “Di mana toko membatasi jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan. Mudah-mudahan dengan kedisiplinan Kota Sukabumi pulih dari pandemi Covid-19,” kata wali kota.

BACA JUGA: Ini Suasana Pasar Palabuhanratu Saat PSBB Diberlakukan 

Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat memantau pelaksanan PSBB hari pertama kemarin. Dikutip dari akun resmi pemerintah kabupaten sukabumi, “Dalam kegiatan PSBB hari pertama kita hanya menemukan beberapa warga yang belum mengunakan masker dan kemudian beberapa warga yang dagangnya tidak sesuai dengan ketentuan physical distancing dan social distancing" jelas Marwan usai monitoring di pasar Sukaraja, Rabu (06/04/2020).

Menurut Bupati, secara Keseluruhan masyarakat yang berada di pasar hari ini menunjukan kesadaran yang tinggi untuk sama sama menjaga diri dan melindungi diri "Tetapi kita akan evaluasi setiap hari terutama pasar pasar yang dimungkinkan interaksi warganya tinggi" tambahnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life16 April 2024, 11:00 WIB

9 Cara Menjadi Ayah yang Baik untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia.
Ilustrasi - Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia. (Sumber : Freepik.com/@artursafronovvvv).
Sukabumi16 April 2024, 10:46 WIB

Lewat Talkshow, DPUTR Sosialisasikan Layanan Tata Ruang di Kota Sukabumi

SKRK merupakan dokumen yang diperlukan sebagai landasan untuk menerbitkan PBG.
Pejabat atau pegawai DPUTR Kota Sukabumi saat hadir dalam talkshow Radio Swara Perintis pada 2 April 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat16 April 2024, 10:30 WIB

7 Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan, Pilih yang Banyak Mengandung Air

Pastikan untuk memilih buah-buahan yang lembut dan tidak terlalu asam jika tenggorokan Anda sangat sensitif.
Ilustrasi. Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Keuangan16 April 2024, 10:27 WIB

Tahun Kemarin Rp 1,1 Miliar, BPR Jampangkulon Sukabumi Kembali Buka Tahara

Saat ini nasabah Tahara belum ada yang membuka kembali tabungannya.
Pegawai Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon di kantornya. | Foto: Istimewa
Life16 April 2024, 10:00 WIB

Apa Kamu Salah Satunya? 9 Ciri Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan.
Ilustrasi - Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan. (Sumber : Freepik.com).
Jawa Barat16 April 2024, 09:48 WIB

Tembus 391 Ribu, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat saat Libur Lebaran 2024

Herman mengatakan total kunjungan ini selama periode 5-14 April 2024.
Suasana wisatawan di Pantai Kebonkalapa, Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (13/4/2024). | Foto: Facebook/Kota Palabuhanratu
Inspirasi16 April 2024, 09:30 WIB

Info Loker untuk Lulusan D3 atau S1 di Jakarta, Yuk Apply!

Jobseeker Yuk Apply Sekarang! Berikut Informasi Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 atau S1 di Wilayah Jakarta.
Ilustrasi. Info Loker untuk Lulusan D3 atau S1 di Jakarta, Yuk Apply!(Sumber : Freepik)
Sehat16 April 2024, 09:00 WIB

Bengkuang: Nutrisi dan Sederet Manfaat Kesehatan yang Jarang Diketahui

Penuh serat dan vitamin C namun rendah kalori dan lemak, bengkuang bisa menjadi tambahan makanan yang sehat dan bergizi.
Ilustrasi - Penuh serat dan vitamin C namun rendah kalori dan lemak, bengkuang bisa menjadi tambahan makanan yang sehat dan bergizi. (Sumber : Freepik.com/@tohamina).
Life16 April 2024, 08:00 WIB

10 Tips Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Banyak Masalah

Yuk Lakukan Sederet Tips Berikut Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Banyak Masalah!
Ilustrasi. Tua | Tips Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Banyak Masalah (Sumber : Freepik/@freepik)
Life16 April 2024, 07:00 WIB

Hati-hati! Ini 7 Kebiasaan Salah Anak Kecil yang Suka Diabaikan Orang Tua

Orang tua perlu memperhatikan kebiasaan salah atau setiap perilaku anak kecil. Kemudian, cobalah untuk memahami apa yang mungkin menyebabkan perilaku salah tersebut.
Ilustrasi - Kebiasaan Salah Anak Kecil yang Suka Diabaikan Orang Tua. (Sumber : Unsplash.com/@Joel Overbeck)