SUKABUMIUPDATE.com - Di saat pemerintah menekankan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19, pengelola Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi ternyata sudah melakukannya.
Pengelola desa wisata ini mengembangkan program Pipir Imah Diurus (Pirus).
BACA JUGA: Dispar Provinsi Jabar Penasaran dengan Liwet Hanjeli Desa Waluran Mandiri Sukabumi
Pirus yang berarti halaman rumah diurus ini dijalankan dengan menanam berbagai sayuran dengan cara hidroponik. "Ada budidaya tanaman sayur dan budidaya ikan," jelas pengelola desa wisata hanjeli, Asep Hidayat kepada sukabumiupdate.com, Minggu (3/5/2020).
Untuk budidaya ikan, dinamakan Budikdamber yang berarti Budidaya Ikan dalam ember sehingga tak membutuhkan kolam besar. "Jadi, warga kami atau wisatawan tidak hanya makan sayuran saja harus diimbangi juga dengan makan Ikanya supaya asupan gizinya seimbang," jelasnya.
BACA JUGA: Puluhan Pemuda Percantik Destinasi Wisata Hanjeli Waluran Mandiri Sukabumi
Bertani dengan cara hidroponik serta Budikdamber ini cocok untuk program Pirus, mengingat tidak membutuhkan ruang yang luas. Asep menurutkan, program pirus yang diawali sejak tahun 2019 sebagai bagian dari ikhtiar ketahanan pangan untuk menuju kemandirian pangan disaat pandemi Covi-19.
"Semoga langkah kami ini tetap berjalan dan tetap Konsisten dengan Pirusnya. Semoga Kegiatan Produktif ini tetap berlanjut dan bisa menebarkan virus positif kepada semua masyarakat," pungkasnya.