SUKABUMIUPDATE.com - Telur asin, dari namanya saja sudah kebayang rasanya. Di Sukabumi sendiri, telur ini dapat dengan mudah ditemukan dari mulai warung hingga supermarket. Tak hanya rasanya yang enak, bagi pengrajinnya, telur asin ini menjadi penghasilan yang cukup menjanjikan.
Seperti Eneng Mulyani (33 tahun) yang mendulang rupiah dari usahanya memproduksi telur asin di Kampung Ciburahol RT 27/06, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Eneng tak hanya memproduksi, tapi juga memelihara ratusan bebek yang menghasilkan telur.
BACA JUGA: Sukses Usaha Tempe dan Pupuk Batu-bara, FKDB Mulai Kembangkan Produksi Telur Asin
Dari ratusan bebek yang dipeliharanya, Eneng bisa memenuhi kebutuhan telur asin di wilayah Kecamatan Jampang Tengah. Eneng memiliki 230 ekor bebek yang mampu menghasilkan 275 hingga 280 butir telur. Selain itu ada 265 bebek, namun masih berumur dua bulan.
Selain telur bebek, adapun bahan utama membuat telur asin ini yaitu garam serta abu gosok.
Usaha ini awalnya dilakukan oleh orang tuanya lalu dilanjutkan oleh Eneng. "Awalnya pembuatan telur asin oleh orang tua, dan kami lanjutkan baru dua bulan ini, "ucap Eneng kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/11/2019).
BACA JUGA: Balada Oot, Guru Honorer Talagamurni Kabupaten Sukabumi Banting Setir Jual Telur Asin
Dalam satu bulan Eneng bisa mendapatkan penghasilan Rp 3 hingga 4 juta dari pemasaran telur asin di wilayah Jampang Tengah. "Untuk sekarang ini pemasaran baru di wilayah Kecamatan Jampang Tengah saja, akan tetapi ada juga yang sengaja dibawa ke luar daerah sebagai oleh-oleh khas Desa Panumbangan," jelasnya.
Neneng menjelaskan, untuk produksi telur asin dilakukan dua hari sekali. Sedangkan untuk produksinya ada dua jenis pertama rasa original telur asin dan yang satu lagi asinnya tidak berlebihan. "Jadi tidak terlalu asin, karena banyak juga konsumen yang memang menginginkan yang tidak terlalu asin," paparnya.
Yang mau mencoba bisa datang ke warung oleh oleh Bu Uken, di Kampung Ciburahol Desa Panumbangan harga Rp 10 ribu per tiga butir.