Melesat, Teknologi Pupuk Batubara Saputra Futura Siap Diaplikasikan di Zimbabwe

Sabtu 26 Oktober 2019, 08:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sukses aplikasi Teknologi Pupuk Batubara (TPB) Saputra Futura, di berbagai wilayah di Indonesia sejak 2017 lalu. Dan menghasilkan data obyektif terjadi peningkatan hasil produksi pertanian hingga lebih dari 40 persen terutama pada tanaman padi.

Ketua Umim Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Ayep Zaki melalui FKDB Bursataninya, terus melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, pemerintah maupun swasta. Memberikan penawaran dengan tujuan untuk memajukan pertanian untuk tercapainya kedaulatan pangan.

Salah satu negara yang menjadi objek sosialisasi FKDB Bursatani adalah Zimbabwe. Negara yang berada di Afrika bagian selatan pada masa pemerintahan Robert Mugabe di era tahun 80-an menjadi negara sebagai lumbung pangan di Afrika, memberikan respon positif atas tawaran tim FKDB Bursatani untuk TPB.

BACA JUGA: Strategi FKDB on FARM Bangun Ekosistem Pertanian Menuju Kedaulatan Pangan

Respon positif tersebut mereka buktikan dengan melakukan kunjungan selama dua hari, yaitu pada 23-24 Oktober 2019 untuk melihat langsung, bagaimana skema supply chain yang dijalankan FKDB Bursatani dalam implementasi TPB.

Mulai dari meninjau proses pembuatan, mekanisme penjualan, hingga aplikasi di tanaman padi yang sedang berjalan.

Tim FKDB Bursatani yang dipimpin langsung Ketua FKDB sekaligus Ketua Tim FKDB Bursatani, Hikmat Taufik Bersama RUH Saputra dan Zaenal Mutaqin. Sementara tim dari Zimbabwe yang terdiri dari Delington, Nggoni dan Wisdom dibawa melihat mulai dari pabrik produksi di Cisaat, Sukabumi, kemudian ke salah satu toko pemasaran yang berada di wilayah Warungkiara Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Program On Farm FKDB Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia

Hingga terakhir melihat langsung proyek FKDB on FARM di Karawang yang sedang aplikasi di tanaman padi.

Apresiasi yang luar biasa disampaikan oleh ketiga orang tersebut dan mereka meyakini akan hasil TPB terlebih dengan sistem kerja yang telah diterap oleh FKDB Bursatani demikian lengkap. Pada akhirnya mereka berjanji untuk sesegera mungkin menindaklanjuti hasil kunjungan ini bersama-sama manajemennya.

Menjadi tidak terbantahkan lagi apa yang selama ini terus diteriakan oleh Ayep Zaki akan kedaulatan pangan pasti terbukti, terlebih dengan dukungan pemerintah yang sudah berjalan melalui program FKDB on FARM.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)
Musik24 April 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang: Lamun Lain Teteh Awewena

Inilah Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral "Lamun Lain Teteh Awewena, Terus terang can hayang jadi bapa".
Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral di TikTok: Boro-boro rumah tangga. (Sumber : Youtube/@DoelSumbang)
Nasional24 April 2024, 16:43 WIB

Perputaran Uangnya Rp327 Triliun: 3,2 Juta Rakyat Indonesia Main Judi Online

judi online slot yang paling banyak diminati oleh penjudi di Indonesia sejak 2023
3 warga Cikembar Sukabumi ditangkap polisi karena promosi judi online | Foto: Ist
Jawa Barat24 April 2024, 16:36 WIB

Membahas Keberadaan Perda Pesantren di Jawa Barat Bersama Kang Hendar

Salah satu peraturan daerah yang diterbitkan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mengakomodir kepentingan pesantren dan para santri.
Penyebarluasan perda pesantren di Jawa Barat bersama Kang Hendar, Senin, 22 April 2024, di MDTA Al-Istiqomah, Kp Cibolang RT 29/07 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 16:30 WIB

6 Cara Meredakan Stres Akibat Terkena Penyakit Diabetes, Yuk Terapkan!

Meredakan stres saat mengalami penyakit diabetes bisa dilakukan dengan beberap langkah yang sangat sederhana.
Ilustrasi. Cara meredakan stress saat diabetes. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi24 April 2024, 16:13 WIB

Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Bupati Sukabumi: Kita Jaga Masyarakat Sejahtera

Dalam rangka Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional (GSRAN), Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kementerian ATR/BPN memanen pisang cavendish.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mendampingi Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan yang berkunjung ke Kampung Lio, Desa Sinarjaya Warungkiara. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Bola24 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Susunan Pemain, H2H dan Skor Akhir

Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri.
Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri. (Sumber : X/@PSSleman/@persikfckediri).
Life24 April 2024, 15:30 WIB

6 Bahaya Kebiasaan Mengeluh yang Mengancam Kesehatan, Bisa Berumur Pendek!

Kebiasaan mengeluh rupanya sangat tidak baik bagi kesehatan. Itu sebabnya setiap orang perlu menghindari kebiasaan demikian demi kesehatannya.
Ilustrasi. Bahaya kebiasaan mengeluh untuk kesehatan. Sumber Foto : Pexels/David Garrison
Nasional24 April 2024, 15:14 WIB

Dapat Nilai Baik, Pemkab Sukabumi Komitmen Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan SPM

Dapat nilai baik oleh Kemendagri dalam SPM Awards 2024, Sekda Ade sebut Pemkab Sukabumi berkomitmen tingkatkan kualitas penyelenggaraan SPM.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman (tengah) menghadiri Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)