Drh Slamet Pertanyakan Sejumlah Program "Siluman" KKP Selama 2020

Rabu 27 Januari 2021, 10:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti sektor perikanan Indonesia yang dinilai belum berkontribusi secara maksimal terhadap perekonomian nasional. Padahal, sektor ini memiliki peran penting dalam pembangunan, seperti penyediaan bahan pangan, kesempatan kerja, rekreasi, perdagangan, dan kesejahteraan ekonomi. Tidak hanya bagi masyarakat di sekitar lingkungan sumber daya, namun juga meliputi suatu kawasan atau komunitas tertentu. 

Slamet mengatakan, menurut Bappenas (2014), sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan di Indonesia yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Sektor perikanan juga memberikan dampak penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional.

Penjelasan di atas setidaknya didasari pada empat kenyataan. Pertama, Indonesia memiliki sumber daya perikanan besar, baik secara kuantitas maupun diversitas. Kedua, industri di sektor perikanan memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya. Ketiga, industri perikanan berbasis sumber daya nasional atau dikenal dengan istilah national resources based industries, dan terakhir Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi di sektor perikanan sebagaimana dicerminkan dari potensi sumber daya yang dimiliki.

"Namun meskipun sektor perikanan memiliki potensi yang begitu besar seperti yang telah diuraikan di atas, kenyataannya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional masih sangat kecil, begitu juga dengan kondisi nelayan Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," kata Slamet kepada awak media, Rabu (27/1/2021).

BACA JUGA: Hari Hak Asasi Manusia Nelayan dan Masyarakat Sipil, Ini Catatan Drh Slamet

Slamet menuturkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini tengah memasuki masa peralihan kepemimpinan yang seharusnya menjadi momentum perbaikan untuk memenuhi target-target yang sudah dicanangkan sebelumnya. Oleh karena itu, Fraksi PKS sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional yang dimiliki oleh DPR meminta penjelasan beberapa hal.

Terkait penyerapan anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2020, sambung Slamet, secara umum pihaknya mengapresiasi serapan anggaran KKP yang mencapai 91,27 persen atau sekitar Rp 4,8 triliun dari pagu Rp 5,2 triliun yang ditetapkan tahun 2020. Namun ada catatan khusus untuk Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang serapan anggarannya di bawah 90 persen atau tepatnya 85,51 persen untuk Perikanan Tangkap dan hanya 80,21 persen untuk Perikanan Budidaya.

"Tentu saja rendahnya serapan ini sangat mengecewakan, sebab kedua sub sektor tersebut adalah andalan dari KKP yang program-programnya dinantikan oleh masyarakat," tegas Slamet.

"Fraksi PKS juga memberikan catatan khusus kepada Ditjen Perikanan Budidaya (Ditjen PB) yang dianggap sudah gagal dalam mengelola program. Sebagai informasi, saat refokusing anggaran KKP tahun 2020, awalnya Ditjen Perikanan Budidaya hanya mendapatkan pagu sekitar Rp 739 miliar. Namun setelah refokusing, Ditjen PB mendapatkan tambahan anggaran sehingga pagunya naik signifikan menjadi Rp 1,018 triliun," tambah Slamet menjelaskan.

Slamet menyebut, pihaknya sangat menyayangkan terkait rendahnya serapan anggaran Ditjen PB tahun 2020. Padahal perikanan budidaya saat ini sudah menjadi tulang punggung perikanan nasional. Oleh karena itu Slamet mendesak Menteri KKP agar mengevaluasi kinerja Ditjen PB.

"Sebagai contoh kami membandingkan beberapa program perencanaan Ditjen PB tahun 2020 (data sebelum refokusing anggaran KKP) dengan realisasinya: a. Mina padi dengan perencanaan 200 paket realisasi 100 paket (hanya 50 persen), b. Percontohan budidaya ikan hias dari perencanaan 100 paket, realisasi hanya 50 paket (50 persen), c. Bantuan calon induk ikan dengan target 216,7 juta ekor, realisasi 172,25 juta ekor (hanya 79,5 persen), d. Bantuan bibit rumput laut 200 ton, realisasi 167 ton (hanya 80 persen), dan e. Klaster percontohan pengelolaan kawasan budidaya berkelanjutan 15 paket, realisasi hanya 8 paket (hanya 53,3 persen)," papar Slamet.

Selain itu, Slamet juga mempertanyakan target dan capaian program Ditjen Perikanan Tangkap tahun 2020. Sebab, dari perbandingan data target dan realisasi, ada sejumlah temuan. Antara lain, dari data realisasi anggaran tahun 2020, Ditjen Perikanan Tangkap tidak ada data realisasi pengadaan kapal perikanan ukuran 5 GT. Padahal di perencanaan (data sebelum refokusing anggaran) tertera pengadaan kapal 5 GT sebanyak 30 unit.

"Apakah memang pengadaannya dibatalkan atau programnya tidak terlaksana? Kemudian sertifikasi awak kapal perikanan, penerapan perjanjian kerja laut, rehabilitasi pelabuhan perikanan UPT pusat dan Pelabuhan Perikanan perintis juga tidak ada pada data realisasi tahun 2020. Apakah program-program tersebut sudah dihilangkan dari kegiatan 2020 ataukah memang belum terlaksana?," tanya Slamet.

"Termasuk beberapa program yang tidak disebutkan dalam perencanaan namun muncul saat realisasi, seperti pengadaan mesin kapal 34 unit, chest freezer 500 unit (pengadaannya yang sama juga dilakukan oleh Ditjen PDS), pengadaan mobil roda 3 sebanyak 370 unit. Kenapa bisa terjadi seperti ini?," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life26 April 2024, 08:00 WIB

12 Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang

Kebiasaan sederhana ini menunjukkan rasa hormat dan perhatianmu terhadap orang lain, dan orang-orang cenderung merasa dihargai saat merasa didengarkan dengan baik.
Ilustrasi - Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang (Sumber : Pexels/Thirdman)
Sehat26 April 2024, 07:00 WIB

9 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Mengurangi Perut Kembung

Rutinitas pagi yang tenang dan santai, seperti minum air hangat, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Minum Air Hangat. Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)