Polemik Banjir di Kalsel, Drh Slamet Minta KLHK Tak Menutupi Kondisi Sebenarnya

Senin 25 Januari 2021, 09:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengatakan banjir di Kalimantan Selatan lebih disebabkan oleh anomali cuaca.

Melansir dari Tempo, KLHK menuturkan, anomali tersebut berupa curah hujan sangat tinggi selama lima hari, yakni 9 sampai 13 Januari 2021.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah dalam keterangan tertulisnya berujar, terjadi peningkatan 8-9 kali lipat curah hujan dari biasanya. Sehingga air yang masuk ke Sungai Barito di Kalimantan Selatan sebanyak 2,08 miliar meter kubik. Sedangkan kapasitas sungai kondisi normal hanya 238 juta meter kubik.

"KLHK jangan menutupi kondisi yang sebenarnya bahwa di Kalimantan memang terjadi perusakan hutan yang luar biasa. Ini berkaitan dengan nyawa manusia, maka keterbukaan adalah hal penting agar bisa segera ditentukan langkah penanganan yang tepat," kata Slamet kepada media, Senin (25/1/2021).

Selain KHLK, Badan Reserse Kriminal Polri juga menyatakan jika penyebab banjir Kalimantan Selatan lantaran tingginya curah hujan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan, tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu telah datang mengecek langsung ke Kalimantan Selatan. Temuan Polri ini turut mengamini pernyataan KLHK.

BACA JUGA: Drh Slamet Minta Pemerintah Usut Masuknya Beras Impor tanpa Prosedur

Berkaitan dengan hal itu, Slamet menyoroti koordinasi pemerintah dalam kaitan penyebab banjir di Kalimantan Selatan ini.

Pasalnya, sambung Slamet, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam siaran pers yang dirilis pada Kamis, 21 Januari 2021 lalu mengakui, eksploitasi alam juga menjadi penyebab banjir besar di Kalimantan Selatan.

"Koordinasi pemerintah sangat kacau, dimana antar institusi tidak kompak. Padahal ini adalah situasi yang sangat genting dan memerlukan kesamaan persepsi demi menentukan penanganan yang paling tepat dan cepat bagi keselamatan masyarakat," tegas Slamet.

Di sisi lain, legislator asal Sukabumi ini juga memberi sejumlah catatan ihwal deforestasi hutan di Indonesia yang menyebabkan bencana alam dan banjir bandang di sejumlah tempat.

Dalam catatan Fraksi PKS, luas hutan di Kalimantan sendiri terus mengalami penyusutan. Pada tahun 2000, luas hutan di Kalimantan mencapai 33,2 juta hektar, lalu pada tahun 2013 berkurang menjadi 26,8 juta hektar, dan pada tahun 2017 luas hutan di Pulau Borneo ini hanya tinggal 24,8 juta hektar.

"Pesan saya kepada pemerintah, jujurlah pemerintah itu kepada rakyatnya. Kebijakan yang merusak lingkungan akan berdampak dan menyengsarakan anak cucu kita nanti. Termasuk dalam bencana banjir ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)