Vaksinasi Covid-19 Akan Berjalan Hingga Maret Tahun Depan, Menkes: Bertahap!

Sabtu 23 Januari 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan strategi vaksinasi Covid-19 yang akan dikerjakannya selama 15 bulan, sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.

Budi mengatakan vaksinasi menjadi satu dari dua tugas jangka pendek yang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk dikerjakannya.

"Satu adalah melakukan vaksinasi dan yang kedua adalah mengatasi pandemi ini. Itu dua jangka pendek yang harus selesai," ujar Budi seperti dikutip dari laman Tempo.co, Jumat 22 Januari 2021.

Budi menyebut, ada tiga tahap dalam vaksinasi, yakni pengadaan, distribusi dan penyuntikan. Untuk pengadaan, ia menjelaskan Indonesia termasuk negara yang cepat mendapatkan vaksin. Sebab, sejak April 2020, ia yang saat itu menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan internasional dan multilateral agar Indonesia mendapatkan vaksin.

Alhasil, dari kebutuhan sekitar 426 juta dosis, telah disetujui sebanyak 325 juta dosis. "Dan kami punya opsi sekitar 300 jutaan lagi, jadi kami sudah punya secure production facility yang bisa diambil 600 juta," ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, Indonesia telah bekerja sama dengan GAVI, afiliasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pengadaan vaksin Covid-19. Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah vaksin Covid-19 dari GAVI yang akan didistribusikan ke Indonesia.

"GAVI ini afiliasi WHO, ini gratis, cuman angkanya belum pasti dosisnya goyang-goyang antara 18 juta sampai 100 juta dosis," ucap Budi.

Sementara pengadaan vaksin Covid-19 lainnya berasal dari Sinovac, Novavax, Astrazeneca, Pfizer, dan pengadaan vaksin dalam negeri yakni vaksin Merah Putih hasil pengembangan LBM Eijkman.

Budi menyebut, vaksinasi sudah mulai dilakukan pada Januari 2021 hingga Maret 2022. "Pak presiden minta 12 bulan tapi memang karena produksi terbatas, jadi bertahap," kata dia.

Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah tersedia di Indonesia adalah hasil pengembangan Sinovac dari Cina "Nanti Astrazeneca dan Pfizer mungkin Maret-April akan jalan, kemudian Novavax itu Juni. Alhamdulilah Indonesia itu lumayan cepat pengadaannya," ujar Budi melanjutkan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)