Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19, PDIP: Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyat

Kamis 14 Januari 2021, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan ihwal sikap salah satu kadernya, Ribka Tjiptaning yang menyatakan menolak vaksin Covid-19.

Hasto mengatakan pernyataan Ribka secara keseluruhan mengingatkan agar garis kebijakan politik kesehatan pemerintah selalu mengedepankan kepentingan dan keselamatan masyarakat.

"Mbak Ribka Ciptaning menegaskan agar negara tidak boleh berbisnis dengan rakyat," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Januari 2021, seperti dikutip dari Tempo.co.

Hasto mengatakan, Ribka mengingatkan agar jangan sampai pelayanan kepada rakyat menjadi komersial. Misalnya seperti pelayanan tes PCR yang dalam praktiknya dibeda-bedakan berdasarkan harga.

Orang yang membayar tinggi, Hasto mencontohkan, dapat memperoleh hasil PCR secara cepat. Sedangkan rakyat kecil yang hanya mampu membayar murah harus menunggu tiga hingga sepuluh hari.

Hasto mengatakan kader PDIP wajib menjalankan seluruh fungsi politik partai berdasarkan AD/ART, sikap politik, dan program perjuangan partai, termasuk posisi politik sebagai pengusung utama pemerintahan saat ini.

Terkait vaksin, Hasto menyebut PDIP mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia mengklaim partai banteng juga sejak awal mengusulkan agar vaksin diberikan gratis untuk rakyat.

Menurut Hasto, apa yang disampaikan Ribka dalam rapat dengan Menteri Kesehatan di Komisi IX DPR pada Selasa kemarin, 12 Januari 2021 kemarin adalah bentuk pengawasan kepada pemerintah sebagai salah satu fungsi DPR. "Kritik agar pelayanan publik tidak dikomersialisasikan adalah bagian dari fungsi DPR di bidang pengawasan."

Hasto pun meminta pemerintah melakukan komunikasi dan sosialisasi masif guna mencegah berbagai penyesatan informasi tentang vaksinasi Covid-19. Hal ini, kata dia, mengingat pemberian vaksin berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan munculnya berbagai pro kontra.

Ribka Tjiptaning sebelumnya memang meminta agar negara tak berbisnis dengan rakyat. Ini disampaikan Ribka saat mempertanyakan vaksin Covid-19 buatan produsen mana yang akan digratiskan untuk rakyat. Dia mencurigai vaksin yang murahlah yang akan digratiskan.

"Saya cuma ingatkan nih Adinda Menteri nih, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya lho. Tidak boleh, saya yang paling kenceng mempermasalahkan tuh," kata Ribka saat Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Namun Ribka juga tegas menyatakan menolak vaksin Covid-19. Dia menyinggung pernyataan PT Bio Farma (Persero) yang menyatakan uji klinis tahap III belum rampung. Selain itu, dia menyebut banyak kasus vaksin yang ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Dia mencontohkan ada penderita polio di Sukabumi, Jawa Barat yang malah mengalami lumpuh layu seusai divaksin antipolio.

"Saya tetap tidak mau divaksin. Saya udah 63 (tahun) nih, mau semua usia boleh tetap (tidak mau). Misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek," kata Ribka.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo