Kawal HRS Berangkat Pengajian, 5 Fakta Penembakan Anggota FPI Hingga Tewas

Selasa 08 Desember 2020, 02:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi tembak 6 anggota FPI hingga tewas menjadi sorotan berbagai pihak. Penembakan tersebut dilakukan di Jalan Tol Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.

Dilansir dari Tempo.co, Komnas HAM bahkan langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa yang diklaim polisi dilakukan dengan cara terukur itu.

1. Kronologi Versi Polisi

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengumumkan, pihaknya menembak mati enam anggota FPI. Dia menjelaskan, insiden itu berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) itu pada Senin dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Sesampainya di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, kata Fadil, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI. Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 6 dari 10 orang anggota FPI tewas. Sebanyak empat orang lainnya pun segera melarikan diri dari lokasi.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.

2. Kronologi Versi FPI

Sekretaris Umum Front Pembela Islam atau FPI Munarman menjelaskan kronologi versi mereka, terkait pengadangan anggota FPI di Tol yang menyebabkan 6 anggotanya tewas, Senin, 7 Desember 2020. Ia mengatakan semua bermula ketika pemimpin FPI, HRS berencana berangkat untuk pengajian keluarga inti dari Sentul.

"Ahad malam pukul 22.30 WIB sampai jam 23.00 WIB, beliau meninggalkan Sentul untuk menuju ke tempat pengajian keluarga inti. Pengajian subuh keluarga inti, jadi tidak melibatkan pihak mana pun juga," kata Munarman saat konferensi pers yang disiarkan dari Petamburan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2020.

Munarman mengatakan HRS berangkat bersama keluarganya. Ada empat mobil yang mengawal berisi Laskar FPI. Namun di perjalanan sekitar pukul 00.30 WIB, Munarman mengatakan ada mobil yang menguntit mereka. Mobil itu bahkan kemudian memotong jalur rombongan dua mobil pengawal tersebut.

"Para pengawal tentu saja bereaksi untuk melindungi Imam Besar Habib Rizieq Shihab, itu reaksi normal karena mereka bertugas mengawal. Yang patut diberitahukan bahwa fitnah besar bahwa laskar kita bawa senjata api dan temaka menembak, fitnah itu," kata Munarman.

Setelah itu, ia mengatakan terjadi penembakan terhadap salah satu anggota Laskar FPI. Salah satu mobil pengawal HRS yang berisi enam orang, kemudian diketahui FPI hilang tak ada kabar.

Munarman mengatakan sempat menugaskan anggota FPI lain mencari ke lokasi yang sama untuk mengetahui nasib mereka. Namun tak ada hal yang didapat. Mereka bahkan mencari ke rumah sakit sekitar, karena menduga ada yang terluka setelah mengetahui kabar adanya tembakan saat penghadangan.

Keterangan dari Polda Metro Jaya, kata Munarman, menegaskan kondisi terakhir para anggota FPI itu yang ternyata telah tewas.

"Kami sebelum ada pengumuman dari Polda, itu pun dapatnya dari televisi, sebelum dengarkan pernyataan dari pihak Polda, kami masih anggap keenamnya dalam status hilang," kata Munarman.

3.  Soal Senjata Api

Polisi mengklaim para pengikut Rizieq Shihab yang berasal dari laskar khusus FPI membawa dua pucuk senjata api jenis revolver.

Polisi akan menyelidiki asal-usul senjata api tersebut. "Jelas dong, tentunya akan diselidiki lebih lanjut," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 7 Desember 2020.

Soal senjata api ini, Munarman membantah tudingan polisi. Dia menyebut, setiap anggota FPI dilarang membawa senjata api, senjata tajam, dan bahan peledak.

"Laskar kami tidak pernah dibekali dengan senjata api. Kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut," kata dia saat konferensi pers di Petamburan yang disiarkan di channel Youtube eradotid, Senin, 7 Desember 2020.

Dia membantah informasi polisi bahwa laskar FPI telah menyerang dengan melepaskan tembakan. FPI, tutur dia, tak punya akses untuk mengantongi senjata api. Menurut Munarman, organisasi Islam itu juga tak mungkin membeli senjata dari pasar gelap.

4. Enam Nama yang Tertembak

Munarman membeberkan enam nama laskar FPI yang diduga diculik orang tak dikenal. Menurut dia, keenam laskar telah dibunuh.

"Nama-nama laskar yang dibunuh sewenang-wenang Fais, Ambon, Andi, Reza, Lutfil, dan Kadhavi," kata dia dalam pesan singkatnya, Senin, 7 Desember 2020.

5. Polisi Akui Menguntit Mobil FPI

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengakui pihaknya memang menguntit mobil rombongan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) HRS pada Ahad hingga Senin dinihari.

Namun dalam proses menguntit tersebut, rombongan HRS sempat berusaha mengecoh polisi.

Usaha pengecohan itu, kata Tubagus, terdengar dari percakapan di voice note WhatsApp yang rekamannya tersebar luas di media sosial.

"Jadi sudah sangat diketahui oleh yang bersangkutan, bahwa (yang menguntit) itu anggota kami," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.

Melihat hal tersebut, Tubagus mengatakan para simpatisan HRS seharusnya tidak perlu menyerang anggota kepolisian. Apa lagi, ia mengatakan saat itu petugas yang melakukan penguntitan hanya satu mobil dan iring-iringan mobil Rizieq sebanyak 9 mobil.

"Mereka sudah tahu itu mobil Polri dan tidak melakukan apapun, tetapi diserang, itu faktanya," ujar Tubagus.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)