Ramai Desakan Batalkan Liga 1, PT LIB: Kami Tak Paksakan Jika Situasi Kian Berat

Minggu 27 September 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Desakan sejumlah pihak agar pelaksanaan lanjutan Liga 1 2020 yang dijadwalkan pada 1 Oktober dibatalkan kian kencang, menyusul makin tingginya penularan kasus Covid-19.

Terbaru, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X bertindak tegas dengan melarang laga pembuka lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 yang mempertemukan PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo Yogya 1 Oktober 2020 nanti.

Alasan IPW, kedatangan pemain dari berbagai klub dan suporternya yang tersebar di berbagai daerah itu sangat berpotensi menjadikan Yogyakarta sebagai kluster baru Covid-19.

Menanggapi soal ramainya kembali desakan mengundur Liga 1 2020 lanjutan itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita angkat bicara.

"Memang kami bertemu dengan pemerintah, pejabat dan aparat daerah itu secara intens terakhir dua bulan yang lalu (Juli). Setelah ini pun kami akan bertemu kembali berbagai pihak itu, karena menyangkut perkembangan terakhir, apakah (liga lanjutan) ini bisa diteruskan atau tidak," ujar Lukita dalam Webinar 'Sepakbola Di Masa Pandemi' yang digelar PSS Sleman bersama Jurnalis Olahraga Yogyakarta (JOY) Sabtu 26 September 2020.

Lukita pun mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mendapat titik terang bahwa Liga 1 2020 lanjutan itu tetap sesuai jadwal. Insyaallah sudah ada titik terang, kami tetap jalan terus (sesuai jadwal 1 Oktober 2020) walau kondisi berat di tengah pandemi," ujar Lukita.

Lukita mengatakan pemerintah baik pejabat dan aparatur di daerah sejauh ini juga telah berkomitmen menjaga agar pelaksanaan laga lanjutan itu benar benar dijaga ketat agar tak memunculkan kluster penularan baru Covid-19. Oleh sebab itu, ujar Lukita, berbagai regulasi terkait penegakan protokol Covid-19 yang sudah disusun detil akan dipantau secara maksimal. Khususnya terkait potensi kerumunan.

"Kalau yang terburuk keputusannya memang laga lanjutan ini harus diundur lagi, kami akan patuh. Kami tidak akan memaksa atau berusaha memperjuangkan jika kondisi (perkembangan kasus Covid-19) semakin berat," ujar Lukita.

Lukita menuturkan di tengah situasi Covid-19 ini pun pihaknya juga semakin waspada dan semakin hati-hati sekali dalam pelaksanaan lanjutan Liga 1 2020 ini. Pihak PT LIB pun sangat mengharapkan para manajemen klub juga bisa bekerja sama menjaga situasi agar saat pelaksanaan laga tidak ada protokol kesehatan yang dilanggar.

"Saya juga termasuk yang sangat khawatir. Khawatir ada yang terpapar virus, jadi kita memang antisipasi dengan manajemen resiko paling ketat," ujarnya.

Salah satu aturan yang diberlakukan dalam lanjutan Liga 1 2020 ini adalah tak adanya unsur penonton dan suporter. Lukita mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan aparatur daerah serta klub agar tidak ada yang mengadakan acara nonton bareng.

"Menonton pertandingan bola di rumah sendiri melalui layar televisi di masa seperti ini adalah hal terbaik. Kita tetap bisa mendapat hiburan tanpa harus beresiko tertular Covid-19," ujarnya.

Lukita pun menambahkan pihaknya sudah melakukan simulasi sekaligus penelitian terkait penyelenggaraan pergelaran dalam protokol kesehatan hingga akhirnya memutuskan berani melanjutkan liga. PT LIB juga telah melakukan riset serta studi ke liga-liga luar negeri dan juga sekaligus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19.

"Untuk protokol kesehatan, semua tim juga wajib uji rapid dan swab yang dilakukan di bawah LIB sebelum pertandingan agar terkontrol dengan jelas. Tim juga wajib menyediakan fasilitas isolasi dan berbagai hal lain yang terkait protokol kesehatan,” ujarnya.

Yusuf Kurniawan, pengamat sepak bola nasional yang menjadi pembicara dalam webinar itu mengatakan pada masa pandemi seluruh kegiatan baik di lapangan maupun luar lapangan memang harus berubah. Model bisnis offline misalnya harus dikreativitaskan berubah ke daring untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang baru akibat konsekuensi pandemi.

"Untuk urusan perubahan bisnis di masa pandemi ini, saya melihat baru Bali United yang paling siap dan kemudian diikuti tim lain seperti PSS Sleman yang punya pro player e-sport Rizky Faidan," ujarnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik