Epidemiolog UI Sebut Cara Pakai Masker Pemimpin yang Tidak Benar

Senin 31 Agustus 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan pemimpin dan pejabat negara perlu mencontohkan penggunaan masker secara benar demi efektivitas mengajak masyarakat menekan penularan Covid-19.

"Pemimpin kita belum beri contoh baik dalam pakai masker. Apa yang diharapkan dengan realita belum sama," kata Pandu dalam Editor Meeting The Society for Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) yang membahas Ancaman Karhutla di Tengah Pandemi Covid-19 di Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Pandu mengatakan masih sering melihat pemimpin dan penjabat negara menggunakan masker dengan tidak benar.

Sering terlihat masker diturunkan ke leher saat berbicara, padahal bagian dalam masker dapat terkena virus yang mungkin sudah melekat di bagian leher.

Saat masker digunakan lagi menutupi mulut dan hidung orang tersebut dapat terpapar virus, ujar Pandu, lebih baik masker dilepas dan dipastikan bagian luar yang sudah terpapar berbagai macam hal tidak mengenai lapisan dalam untuk mencegah virus terhirup jika masker dikenakan lagi.

Pandu juga mengkritisi acara foto bersama sejumlah pejabat pemerintahan di Bali baru-baru ini serta kasus penularan Covid-19 di sejumlah kementerian.

Dari pemodelan yang dilakukannya, terlihat prediksi risiko tertular Covid-19 berdasarkan tindakan pencegahan menunjukkan jika tanpa pencegahan 30 persen berisiko tertular, dengan mencuci tangan dengan sabun 19,5 persen masih berisiko tertular, pakai masker kain saja 16,5 persen tertular, mencuci tangan dan memakai masker 10,7 persen risiko tertular, menjaga jarak minimal satu meter 4,5 persen berisiko tertular.

Jika mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar serta menjaga jarak minimal satu meter dengan yang lain risiko penularannya 1,6 persen.

Direktur Eksekutif Nasiona Walhi Nur Hidayati mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan "leading by example". Mereka tidak mendengarkan tapi mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Karenanya pemerintah perlu konsisten dan mencontohkan hal yang tidak meremehkan pandemi.

Ketika masyarakat diminta disiplin, kata dia, maka mereka benar-benar tidak menyepelekan penularan virus tersebut sehingga hal itu menjadi bentuk kampanye yang lebih efektif.

 

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)