RI Dapat Rp 1,5 Triliun karena Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, Respons Sri Mulyani?

Jumat 28 Agustus 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati menanggapi sokongan dana sebesar US$ 103,78 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun melalui global climate fund atau GCF atas dukungan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi.

"Yang paling bagus adalah dana ini diberikan dengan result based payment periode 2014-2016," kata Sri Mulyani, dalam konferensi virtual, Kamis, 27 Agustus 2020. Yang pada 2017 sudah ditetapkan pencapaian pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dikutip dari tempo.co, GCF atau dana iklim global tersebut didapat dari program Reduction Emision from Deforestation, and Degradation atau REDD+, yaitu kegiatan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Lebih jauh Sri Mulyani menyebutkan, pihaknya akan terus mendukung komitmen penurunan emisi gas yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Juga komitmen Indonesia dalam penanganan emisi karbon yang berasal dari hutan. "Atau deforestasi dan degradasi hutan Indonesia," tuturnya.

Menurut dia, dana tersebut akan dikelola Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup atau BPLDH dan merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang dikelola Kementerian Keuangan. Anggaran yang melalui BPLDH itu akan digunakan untuk mendanai berbagai program pengelolaan lingkungan hidup. "Dana ini berasal dari dukungan internasional yang bisa digunakan mendanai aktivitas lingkungan hidup," ujarnya.

Selain itu, Sri Mulyani menyatakan menyambut baik hasil kerja sama Indonesia dengan Norwegia untuk mendapatkan pembayaran fase pertama dari Norwegia secara bilateral sebesar US$ 56 juta. Kompensasi itu setara dengan 11,2 juta ton CO2 equivalent. "Kompensasi itu diberikan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca yang dilakukan di tahun 2017," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menjelaskan sokongan dana itu menjadi bukti komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim. Pembayaran REDD+ adalah pembayaran berdasarkan keberhasilan menekan emisi.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Science18 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 April 2024, Seluruh Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.. | Foto: Freepik
DPRD Kab. Sukabumi17 April 2024, 23:20 WIB

KH. Zezen Z.A Jadi Nama Jalan, DPRD Sukabumi Bicara Regulasi Wisata Syariah di Pondok Halimun

Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengubah nama jalan Nyangkokot-Perbawati menjadi Jalan KH. Zezen Z.A pada Rabu 17 April 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara saat meresmikan nama Jalan K.H. Zezen Z.A menggantikan nama Jalan Nyangkokot – Perbawati, Rabu (17/4/2024) | Foto : Ist
Sukabumi17 April 2024, 22:37 WIB

Saber Pungli OTT 2 Pelaku Pungutan Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi

Dua orang yang diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu, berhasil tertangkap basah oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi.
Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi17 April 2024, 22:18 WIB

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Puluhan warga Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai
Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat17 April 2024, 21:00 WIB

Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Menurunkan Gula Darah, Simak 4 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi17 April 2024, 20:43 WIB

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Sukabumi, Ini Kata Pemilik

Pemilik angkat bicara terkait insiden bocah 12 tahun tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi.
Wahana wisata kolam renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi17 April 2024, 20:37 WIB

Nasib Pilu Ato Warga Ciracap Sukabumi: Ditinggal Istri, Urus 2 Anak Tempati Rumah Reyot

Kisah Ato (51 tahun) bersama dua anaknya, Saidah (12 tahun), dan Anwar (10 tahun) warga Desa Cikangkung, Kabupaten Sukabumi. Kini ia tinggal dirumah reyot, ia pun ditinggal sang istri.
Kndisi rumah yang ditempati Ato dan dua anaknya di Cikangkung Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life17 April 2024, 20:00 WIB

8 Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres

Yuk Coba Sederet Tips Berikut Agar Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres.
Ilustrasi - Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari Saat Pikiran Stres (Sumber : Freepik)