Penyebab Maraknya Klaim Obat Penyembuh Covid-19 Menurut YLKI

Senin 10 Agustus 2020, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Tulus Abadi mengatakan salah satu faktor penyebab munculnya klaim-klaim obat anti Covid-19 adalah buruknya politik manajemen penanganan wabah oleh pemerintah. Sejak awal pandemi, pemerintah terlalu fokus pada persoalan ekonomi kontra kesehatan.

Alhasil, dalam aspek kesehatan, kasus positif Covid-19 makin meningkat, sedangkan dalam aspek ekonomi tak ada perbaikan secara signifikan. “Covid-19 makin luas, terbukti juga pertumbuhan ekonomi nyungsep,” kata dia dalam webinar pada Senin, 10 Agustus 2020.  

Perekonomian yang dulu digadang-gadang aman, faktanya minus 5,13 persen. “Dan kita juga di ambang resesi.”

Menurut Tulus, pemerintah keliru mengutamakan aspek ekonomi. “Seharusnya pandemi menjadi dasar untuk diselesaikan lebih dulu.” 

Tulus mengatakan sejak awal pandemi banyak pejabat publik yang justru memberikan contoh buruk kepada masyarakat. Misalnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebut masyarakat Indonesia kebal karena setiap hari makan nasi kucing, ramuan Pancasila, hingga kalung eucalyptus sebagai antivirus Corona yang dikeluarkan Kementerian Pertanian.

Adanya faktor-faktor itu, tak aneh jika bermunculan obat-obatan yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-19 di pasaran. 

Sisi psikologis konsumen juga menjadi salah satu faktor penting. Dalam kondisi pandemi seperti ini, konsumen mengalami tekanan psikologis serta ketakutan terinfeksi Covid-19.

Konsumen juga kurang memiliki literasi produk obat, jamu, dan herbal. “Konsumen kurang memahami klaim-klaim obat atau jamu itu ada levelnya, antara menyembuhkan, mengobati, meringankan, membantu meringankan, dan sebagainya.”

Penegakan hukum terhadap klaim obat/ramuan yang dapat menyembuhkan belum optimal. Kasus yang sudah masuk ke ranah hukum, kata dia, divonis ringan.

Hal itu berakibat pada berulangnya kasus serupa dengan pelaku yang sama. Terlebih jika produk yang bermasalah itu dipromosikan oleh tokoh publik. 

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)