Digugat karena Fotonya Terlalu Cantik, Caleg DPD: Itu Subjektif

Kamis 18 Juli 2019, 10:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Calon legislator (caleg) Dewan Perwakilan Daerah asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat, Evi Apita Maya, menanggapi santai gugatan pesaingya, Farouk Muhammad, ke Mahkamah Konstitusi terkait foto yang diduga direkayasa sehingga nampak terlalu cantik. Menurut Evi gugatan itu sulit dibuktikan karena standar kecantikan seseorang, menurutnya, sangat subjektif.

“Ukuran cantik sendiri kan subjektif. Bisa Mas-nya bilang cantik, bisa orang bilang biasa-biasa, gitu kan,” ujar Evi di Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Sebelumnya Farouk menuding Evi mendapatkan suara terbanyak di NTB karena foto yang dipasangnya di alat peraga kampanye atau spanduk merupakan editan. Menurut penggugat, pemilih banyak mencoblos Evi semata-mata karena citra dalam foto tersebut.

“Bahwa calon anggota DPD RI dengan Nomor urut 26 atas nama Evi Apita Maya telah melakukan manipulasi atau melakukan pengeditan terhadap pas foto di luar batas kewajaran, atau setidak-tidaknya foto editan yang mengubah identitas diri,” ujar kuasa hukum Farouk, Happy Hayati Helmy, dalam persidangan di MK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat 12 Juli 2019.

Evi menyangsikan Farouk dapat membuktikan perolehan suara yang ia peroleh mencapai 283.932 adalah pengaruh dari foto. Meski Evi tidak menampik bahwa mungkin ada saja orang yang memilihnya berdasarkan foto itu, namun hal tersebut ia nilai wajar.

Bagi Evi, foto dapat menjadi medium untuk memperkenalkan diri kepada konstituen. Karena masih banyak orang yang tidak mengenalnya secara langsung. “Ada tidak hak konstitusi setiap warga negara Indonesia tidak boleh pilih-pilih berdasarkan foto?” Ucap dia.

Evi mengaku sempat mengikuti pemilu legislatif sebelumnya. Ia pernah menjadi kader Partai Amanat Nasional dan Partai Hanura. Menurut Evi suara yang ia raih sekarang mungkin juga tak lepas andil dari jabatan yang dulu sempat diembannya di partai.

Evi mengaku menjadi bagian tim yang mendirikan Partai Hanura. Ia sempat menjabat sebagai bendahara Hanura tingkat provinsi selama tiga periode. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Organisasi-Kaderisasi-Keanggotaan Partai Hanura.

“Pantes gak, wajar gak saya mendapatkan suara simpatik setidak-tidaknya dari roda partai yang dulu kami bentuk. Teman-teman yang dulu kami bentuk sampai tingkat ranting. Jadi sangat subjektif menilai saya sepert itu. Bahwa suara saya tinggi hanya karena saya mengedit foto yang berlebihan. Berlebihan seperti apa batasannya,” katanya.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock