Ratusan Keping e-KTP Warga Cianjur Dibakar

Senin 03 Agustus 2020, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur memusnahkan 573 keping KTP elektronik (e-KTP), Senin (3/8/2020). Pemusnahan dilakukan menyusul adanya penggantian KTP elektronik yang sudah rusak ataupun invalid.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Munajat, mengatakan sebanyak 573 keping KTP elektronik yang dimusnahkan itu berhasil dikumpulkan selama periode Januari - Juli 2020. Sesuai aturan, KTP yang rusak ataupun invalid harus dimusnahkan dengan cara dibakar untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.

"Dokumen KTP elektronik yang diambil atau dikembalikan dari pemohon karena rusak ataupun invalid yang kami musnahkan hari ini (Senin), terdata sebanyak 573 keping," terang Munajat kepada wartawan, Senin (3/8/2020). 

BACA JUGA: Korban Investasi Kurban Bodong Lebih 1000 Orang, Dari Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat

Pemusnahan dilakukan setelah dipastikan para pemohon sudah mendapatkan kembali pencetakan KTP elektronik yang baru. Munajat menuturkan, pemusnahan dokumen KTP elektronik rutin dilakukan secara periodik.

"Pemusnahan dokumen KTP elektronik yang rusak atau invalid masih terus berlanjut. Rata-rata, dari setiap dua hari, kami mendapatkan kisaran 400-600 keping KTP elektronik yang rusak," terang Munajat. 

Sebanyak 573 keping KTP elektronik yang rusak atau invalid itu diperoleh dari semua wilayah di Kabupaten Cianjur. Proses pengumpulannya sendiri dibantu petugas di desa.

"Sekarang kan layanan adminduk itu sudah dilakukan secara online melalui aplikasi Simpel Aku (sistem pelayanan administrasi kependudukan). Dokumen KTP elektronik warga yang rusak atau invalid kemudian diserahkan ke operator di kecamatan. Nanti yang kita mengambil dari para operator di tingkat kecamatan itu," beber Munajat. 

Munajat menuturkan, layanan administrasi kependudukan saat ini relatif lebih dipermudah. Apalagi dengan adanya aplikasi Simpel Aku, masyarakat yang sudah memohonkan pembuatan dokumen administrasi kependudukan hanya tinggal diam di rumah.

"Bersamaan dengan pandemi Covid-19, kita maksimalkan layanan adminduk secara online melalui Simpel Aku. Tak hanya permohonan pembuatan KTP elektronik saja, aplikasi ini melayani juga permohonan pembuatan KK, Akta Kelahiran, surat pindah, dan adminduk lainnya," tuturnya. 

BACA JUGA: Dari 11 Perusahaan Batching Plant di Cianjur, Cuma 1 yang Izinnya Lengkap

Masyarakat juga tidak harus datang langsung ke kantor Disdukcapil untuk mengambil dokumen administrasi kependudukan. Disdukcapil Kabupaten Cianjur telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mengantarkan langsung dokumen yang dimohonkan masyarakat.

"Program pengantaran langsung dokumen adminduk ini sudah berjalan sejak 23 Juli lalu. Biaya pengantarannya sebesar Rp 7 ribu setiap kali pengiriman yang anggarannya dialokasikan dari DAK nonfisik," ucapnya. 

Pada periode 23-30 Juli 2020, Disdukcapil Kabupaten Cianjur sudah mengirimkan sebanyak 2.771 dokumen berbagai administrasi kependudukan kepada masyarakat. Rinciannya, KTP elektronik sebanyak 1.539 keping, Kartu Indonesia Anak sebanyak 88 lembar, Kartu Keluarga sebanyak 1.082 lembar, dan surat pindah sebanyak 62 lembar. 

"Membludaknya permohonan administrasi kependudukan secara online cukup berdampak terhadap jaringan yang mengalami pelambatan. Bayangkan saja, setiap hari selama 24 jam, selalu saja ada masyarakat yang mengajukan permohonan. Tapi kita tetap maksimalkan layanan adminduk kepada masyarakat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)