Kunker Ke Kebumen, H.A Sopyan Sebut Kelapa GEK Bisa Dongkrak Produksi Jabar

Selasa 23 Juni 2020, 05:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Khusus (Pansus) VIII DPRD Jawa Barat tengah menggodok perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2013, tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkebunan lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (23/6/2020).

BACA JUGA: Masalah Pertanian di Jabar, H.A Sopyan: Penyelesaiannya Harus Konkrit dan Terstruktur

Kunjungan ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota Pansus VIII DPRD, pejabat Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen dan perwakilan dari Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) Kementerian Pertanian, Manado.

Anggota Pansus VIII dari Fraksi Partai Gerindra H.A Sopyan BHM mengatakan, melalui Kunker tersebut Pansus VIII ingin mengetahui dan menggali infomasi secara kompfehensif. Dalam hal ini program budidaya varietas unggul lokal Kelapa Genjah Entog Kebumen (GEK), serta aspek agrobisnisnya di Kabupaten Kebumen saat ini.

Sebagaimana diketahui, kelapa GEK merupakan varietas kelapa unggul asli Kebumen yang secara resmi diluncurkan pada 30 Maret 2019 lalu, setelah ditetapkan sebagai varietas unggul lokal dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 41/KPTS/KB.020/2/2019.

Menurut H.A Sopyan, dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kebumen didapatkan informasi mengenai keunggulan kelapa GEK, diantaranya pada usia tiga tahun sudah berbuah, ketinggian pohonnya hanya 2,5 meter, pertambahan tingginya antara 40-50 cm pertahun, dengan ukuran buah besar dan bulat.

BACA JUGA: Kunjungi Dirjen Perkebunan, Ini Catatan Anggota Pansus VIII DPRD Jabar

"Kelapa GEK ini bisa ditanam dilingkungan dataran rendah dengan ketinggian 0-450 mdpl (meter diatas permukaan laut), bisa diambil niranya juga, bahkan dengan jumlah nira yang sama dengan kelapa biasa dan bisa menghasilkan gula merah lebih banyak," kata H.A Sopyan kepada Sukabumiupdate.com melalui aplikasi WhatsApp.

Lebih lanjut, dari hasil kunker ini sambungnya akan menjadi bahan masukan bagi Pansus dalam pembahasan penyusunan Raperda pedoman penyelenggaraan perkebunan yang baru nanti. Dan jika sesuai dengan karakteristik alam perkebunan di Jawa Barat serta memiliki prospek agribisnis yang lebih baik, tidak menutup kemungkinan, kata H.A Sopyan varietas kelapa GEK akan didorong untuk dikembangkan di Jawa Barat. 

"Saat ini, salah satu komoditas unggulan perkebunan Jawa Barat yang menuruan ialah Kelapa, baik luas areal lahan maupun hasil produksinya," imbuh dia.

Anggota Komisi II ini menerangkan dengan mengacu kepada data Provinsi Jawa Barat Dalam Angka Tahun 2019 dan 2020,  telah terjadi penurunan jumlah luas areal lahan Kelapa dan produksina selama kuruna waktu tahun 2017 sampai 2018. Pada tahun 2017 luas areal perkebunan Kelapa di Jawa Barat mencapai 150.360 Ha, sedangkan tahun 2018 berkurang menjadi 149.413 Ha.

BACA JUGA: Masih Pandemi Covid 19, H.A Sopyan: Peringatan HKP Tingkat Jabar Ditunda

"Memang tidak signifikan penurunan luas arealnya, tapi hasil produksinya menurun sangat signifikan. Tahun 2017 produksi Kelapa mencapai 90.567 ton, sedangkan tahun 2018 hanya 54.947 ton," jelas H.A Sopyan.

Legislator asal Daerah Pemilihan Sukabumi lima, Kota dan Kabupaten Sukabumi ini menilai perlu dicari akar permasalahan sesungguhnya dari menurunnya produksi Kelapa di Jawa Barat. Karena itu Pansus VIII akan melakukan formulasi permasalahan-permasalahan yang disampaikan pemerintah daerah dengan temuan-temuan di lapangan selama penyusunan dan pembahasan revisi Perbup pedoman penyelenggaran perkebunan ini.

"Salah satunya dengan mengkaji varietas-varietas kelapa baru yang memiliki kelebihan dari varietas sebelumnya. Kalau hasil pembahasannya selanjutnya menunjukan varietas kelapa GEK ini baik, tentu bisa jadi salah satu opsi dari penanganan menurunnya produksi kelapa di Jawa Barat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 09:00 WIB

Alternatif Obat Asam Urat, 7 Cara Membuat Rebusan Daun Sambiloto

Berikut ini cara membuat air rebusan daun Sambiloto untuk mengobati asam urat
Alternatif Obat Asam Urat, 7 Cara Membuat Rebusan Daun Sambiloto (Sumber : widyaherbal.id)
Life29 Maret 2024, 08:00 WIB

7 Ciri-Ciri Orang Introvert Kecewa Pada Kita, Sikapnya Berubah

Orang introvert yang kecewa pada kita mungkin menjadi lebih tertutup dan kurang responsif terhadap komunikasi atau interaksi sosial.
Ilustrasi. Ciri-Ciri Orang Introvert Kecewa Pada Kita, Sikapnya Berubah (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)
Food & Travel29 Maret 2024, 07:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi Stres

Meskipun makanan dapat memengaruhi mood, penting juga untuk mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan agar tidak stres.
Cokelat. Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi stres (Sumber : YouTube Home Cooking Adventure)
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)