Cari Bahan selain Plastik untuk Mainannya, Lego Kucurkan Dana Rp 5 Triliun

Rabu 16 September 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lego berjanji bahwa produk mainnya tidak lagi terbuat dari plastik pada tahun 2030 demi mendukung penggunaan bahan yang berkelanjutan.

Menyadur Suara.com dari Sky News, Rabu (16/9/2020) pembuat mainan asal Denmark menginvestasikan 310 juta poundsterling (Rp 5,9 triliun) dalam upaya membuat bagian-bagian Lego menggunakan bahan yang berkelanjutan.

Selama lima tahun, tim yang terdiri lebih dari 150 insinyur dan ilmuwan telah menguji banyak bahan nabati dan daur ulang yang berbeda.

Penelitian tersebut merupakan sebuah tantangan saat harus menemukan bahan yang dapat saling menempel namun bisa terlepas dengan mudah sesuai dengan ciri khas Lego.

Eksekutif Lego Tim Brooks mengatakan perusahaan telah menguji cara menggunakan bio-polietilen, sejenis plastik yang terbuat dari etanol yang diproduksi dengan menggunakan tebu.

Tetapi prototipe awal tidak berjalan dengan baik - dan beberapa di antaranya harus dibongkar menggunakan tang dan kunci pas.

"Kesulitannya adalah membuat potongan agar memiliki warna yang sama, kilau yang sama, suara yang sama," tambah Brooks.

Pada 2015, Lego mengumumkan investasi 116 juta poundsterling (Rp 2,2 triliun) untuk pengembangan bahan berkelanjutan untuk produknya, dan perkiraan menyarankan Lego menggunakan 90.000 ton plastik dalam produknya setiap tahun.

Lego juga telah mengumumkan bahwa mereka akan membuang kantong plastik di set kotaknya, yang saat ini digunakan untuk tempat setiap potongan Lego.

Keputusan itu diambil setelah menerima surat dari anak-anak yang peduli dengan dampak lingkungannya.

Mulai tahun depan, kantong plastik tersebut akan diganti dengan kantong kertas dan perusahaan berharap dapat sepenuhnya menyelesaikan peralihan pada tahun 2025.

"Kami telah menjajaki alternatif untuk beberapa waktu dan semangat serta gagasan dari anak-anak menginspirasi kami untuk mulai membuat perubahan," kata kepala eksekutif Niels B Christiansen.

Perusahaan tersebut mengatakan kantong kertas akan dapat didaur ulang dan lebih mudah dibuka oleh anak-anak.

Merek-merek besar lainnya juga telah mencari cara untuk mengurangi penggunaan plastik karena pelanggan menjadi lebih peduli tentang dampak lingkungan.

Pembuat monopoli Hasbro juga telah mengumumkan rencana untuk menghilangkan plastik dalam kemasannya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari