Vaksin Virus Corona Baru Akan Siap Dalam 12 Bulan

Selasa 17 Maret 2020, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Uji coba vaksin virus Corona akhirnya dimulai. Hari Senin, waktu Amerika, Kaiser Permanente Washington Research menyuntikkan sample pertama vaksin tersebut ke tangan sukarelawan di Seattle, Amerika. Dilansir dari tempo.co, harapannya dari tes ini, akan muncul solusi atas pandemi yang sudah memakai ribuan korban itu.

"Kami menjadi tim virus Corona (karena pandemi ini). Semua ingin berkontribusi dalam situasi seperti sekarang," ujar kepala riset Kaiser Permanente, Dr. Lisa Jackson, sebagaimana dikutip dari situs Majalah Time, Selasa, 17 Maret 2020.

Sebelum berharap terlalu besar, tes pertama tidak selalu berujung pada keberhasilan. Jackson mengatakan, tes pertama baru lah langkah awal dari serangkaian eksperimen yang nantinya harus dilakukan. Timnya sendiri masih akan melakukan test serupa terhadap 45 sukarelawan lainnya di mana masing-masing akan mendapat injeksi dua dosis dengan rentang sebulan.

Kaiser Permanente bukan satu-satunya lembaga yang tengah mengujicoba solusi atas pandemi virus Corona. Selain mereka, ada tim gabungan National Institute of Health dan Moderna Inc., sebuah perusahaan biotek asal Massachusetts. Mereka mengembangkan vaksin virus Corona dengan nama sandi mRNA-1273.

Sama seperti Kaiser Permanente, tim gabungan itu juga melakukan tes terhadapa mRNA-1273. Dan, mereka pun juga tidak menjanjikan versi final siap dalam hitungan hari. Menurut Dr. Anthony Fauci dari National Institute of Health, setidaknya dibutuhkan 12-18 bulan untuk mendapat wujud vaksin yang maksimal.

Mencari vaksin untuk virus Corona memang menjadi semacam perlombaan di Amerika. Semakin luasnya pandemi Virus Corona memaksa berbagai lembaga medis dan farmasi untuk bekejaran mencari solusinya. Di Amerika sendiri, sudah ada 4.379 kasus dan 71 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.

Meski mendesak, para pencari vaksin itu tak bisa terburu-buru. Kelinci percobaan mereka kali ini adalah manusia, bukan hewan. Selain itu, tidak semua manusia bisa dijadikan sukarelawan. Mereka yang dipilih harus lah yang sehat, bukan yang sakit, dan berada di rentang usia 18-55 tahun. Itulah kenapa pencarian vaksin bisa memakan waktu bulanan atau bahkan tahunan.

Jackson, dari Kaiser Permanente, mengatakan bahwa dalam tes, timnya akan melihat beberapa indikator. Pertama adalah efek samping dan yang kedua adalah ketahanan tubuh. Jika sample pertama malah memberikan efek samping berbahaya atau tidak menaikkan ketahanan tubuh, maka sample pertama bisa dinyatakan gagal.

Adapun sample yang bekerja sesuai harapan adalah sample yang bisa memproduksi protein dengan karakteristik menyerupai Corona namun tak berbahaya. Dari situ, peneliti akan melihat apakah sistem immune tubuh mengenalinya dan memicu anti-body untuk menyerangnya. Menurut para peneliti, cara ini lebih cepat dibandingkan menciptakan ulang virus Corona yang diperlemah dan kemudian mencari cara untuk mengalahkannya.

"Kami mencari petunjuk (dari sample pertama). Kami tidak tahu apakah vaksin (pertama) ini bisa meningkatkan imunitas atau aman bagi tubuh. Itulah fungsi tes. Kami tidak berada di dalam tahapan yang siap memberikan sample vaksin ini kepada masyarakat luas," ujar Jackson menegaskan.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer